Menteri Bahlil Janji ke Gubernur Sutarmidji Selesaikan Persoalan Kratom Dalam Waktu Dua Minggu

Menteri Bahlil Janji ke Gubernur Sutarmidji Selesaikan Persoalan Kratom Dalam Waktu Dua Minggu

KalbarOnline, Pontianak – Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia berjanji akan menyelesaikan persoalan kratom yang dihadapi Provinsi Kalbar. Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam talkshow penguatan investasi daerah yang digelar Kadin Kalbar, Kamis (27/5/2021).

“Pak Gubernur saya janji, saya akan selesaikan (persoalan kratom) dalam waktu dua minggu. Saya selesaikan,” ujarnya tegas.

Sementara untuk persoalan Wilayah Pertambangan Rakyat, Bahlil memerintahkan pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan lama ini agar segera diselesaikan dalam waktu paling lama satu bulan.

Ditegaskan Bahlil, kedatangannya di Kalbar ini selain menghadiri talkshow tersebut, juga dalam rangka melakukan identifikasi mengenai kendala apa saja yang terjadi dan dihadapi Kalbar.

“Beberapa hal yang disampaikan Gubernur seperti ada beberapa komoditas yang belum dikelola secara baik. Termasuk di antaranya kratom serta rencana pembangunan smelter bauksit. Dan ini juga menjadi salah satu arah kebijakan Bapak Presiden yang harus kami tindaklanjuti apa yang diperintahkan presiden untuk pembangunan smelter bauksit,” kata Bahlil.

Sebelum berangkat ke Kalbar, Bahlil juga mengaku bertemu Presiden. Di mana, salah satu perintah Presiden adalah membuat percepatan kawasan pertumbuhan ekonomi baru dan membuat hilirisasi dengan memanfaatkan sumber daya alam.

“Presiden memerintahkan saya untuk di Kalbar salah satu yang harus kita pikirkan yakni mencari investor dalam rangka membangun smelter bauksit. Jadi setelah ini saya akan berbicara dengan Antam dan investor lain untuk segera mereka masuk ke Kalbar agar jangan semuanya di Kepulauan Riau. Di Kalbar akan kita buat kawasan khusus kita akan berikan insentif khusus, izinnya nanti negara yang urus, investor cukup bawa teknologi, duit dan pasar. Urusan lain biar saya dan Gubernur yang urus. Untuk permalasahan kratom akan segera diselesaikan dalam waktu dua minggu,” bebernya.

“Sekarang kita sedang cari investornya. Invetasi ini dari berbagai macam sektor, tapi untuk hilirisasi industri di satu tahun terakhir mulai berkembang. Selama ini kan di Indonesia terjadi deindustrialisasi. Karena itu kita dorong investasi-investasi yang bisa menciptakan nilai tambah. Jalannya adalah lewat industri,” timpalnya.

Bahlil juga memuji kinerja Gubernur Sutarmidji yang menurutnya sangat luar biasa. Di mana, pertumbuhan investasi Kalbar setiap tahunnya semakin meningkat.

“Kalbar harus jujur saya katakan, sejak 2018 pertumbuhan invetasinya hanya Rp13 triliun. 2019 naiknya 15 hampir 16 triliun, di 2020 ini di era pandemi Covid-19 justru angkanya mencapai Rp20 triliun. Artinya grafiknya semakin hari semakin naik. Ini juga tidak terlepas dari respon dan pro aktif dari pemerintah khususnya Gubernur dalam mengkaji dan menyesuaikan persoalan yang ada pada domestik. Jadi investasi itu tidak akan mungkin datang kalau pemerintah pusat sama pemerintah daerah tidak bersinergi. Atau pemerintah daerah tidak mampu melakukan pemetaan masalah secara detail. Saya lihat di Kalbar sudah mulai mengarah ke sana. Sudah bagus ini tinggal kita tingkatkan bagaimana investasinya bisa masuk,” pungkasnya.

Gubernur Kalbar Sampaikan Tiga Poin Penting Kepada Menteri Investasi

Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan sedikitnya ada tiga poin penting yang disampaikannya kepada Menteri Investasi.

“Karena beliau juga Kasatgas percepatan Investasi. Ada tiga hal yang saya mohonkan ke beliau, di mana beliau janji untuk mengkaji dan secepatnya diselesaikan,” ujarnya.

Tiga hal itu di antaranya mengenai kratom, persoalan Wilayah Pertambangan Rakyat dan izin galian C.

“Pertama, saya meminta agar komoditi kratom ditunda pelarangannya sampai ada alih usaha masyarakat yang hidupnya dari budidaya daun kratom. Kedua, Wilayah Pertambangan Rakyat harus ditetapkan, agar jangan sampai mereka (masyarakat) selalu mendapat masalah. Ketiga, semua galian C harus jadi kewenangan daerah, ini agar jika ada pelanggaran bisa dilakukan penindakan,” jelas Midji.

“Saya yakin Bapak Menteri bisa mewujudkan ini dan saya yakin Bapak Menteri paham tentang hal ini. Selain itu Presiden juga sudah mengarahkan ke beliau agar smelter lebih banyak dibangun di Kalbar, agar banyak menyerap tenaga kerja,” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

6 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

6 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

6 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

6 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

6 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

9 hours ago