Tingkat Keterisian Tempat Tidur Penanganan Covid di Kalbar Capai Angka Beresiko

Tingkat Keterisian Tempat Tidur Penanganan Covid di Kalbar Capai Angka Beresiko

KalbarOnline, Pontianak – Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit se-Kalimantan Barat untuk perawatan pasien Covid-19 mencapai angka 60,15 persen. Angka ini merupakan warning sekaligus beresiko.

“Ini warning bagi Dinas Kesehatan maupun rumah sakit yang ada di Kalbar. Karena kalau lebih dari 60 persen itu sudah beresiko, ditunjukkan dengan indikator berwarna kuning. Kalau BOR-nya sudah lebih dari 80 persen itu indikatornya menunjukan warna merah. Aman itu kalau di bawah 60 persen, tapi kita sudah mencapai 60,15 persen se-Kalbar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson.

Untuk tingkat keterisian RSUD Soedarso sendiri sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sudah mencapai angka 55 persen. Untuk menganisipasi lonjakan kasus, RSUD Soedarso telah menambah sebanyak 139 tempat tidur.

Baca Juga :  Polisi Ingatkan Pengunjuk Rasa untuk Terapkan Protokol Kesehatan

Dijelaskan Harisson, kenaikan jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit ini dikarenakan terdapat beberapa klaster Covid-19 seperti klaster Ramadhan, klaster Idul Fitri maupun klaster tempat wisata yang tidak melaksanakan protokol kesehatan dengan baik.

“Sehingga sekarang baru terasa efeknya yaitu mulai banyak pasien yang terkonfirmasi covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit,” kata Harisson.

Untuk itu, kata Harisson, Satgas Covid-19 Kalbar telah meminta agar Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dan seluruh rumah sakit di Kalbar memperbanyak tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19.

“Ini dalam rangka mengantisipasi pasien yang sedang sakit berat yang harus dirawat di rumah sakit, jangan sampai mereka tidak bisa dirawat di rumah sakit,” kata dia.

Baca Juga :  Pemkab Kapuas Hulu Batasi Jam Operasional Tempat Usaha: Tekan Angka Keterjangkitan

Satgas Covid-19 Kalbar juga meminta Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan seluruh rumah sakit di Kalbar mempersiapkan obat-obatan, bahan medis habis pakai dan menambah tenaga kesehatan relawan bila diperlukan. Kemudian terus mengingatkan masyarakat di wilayah masing-masing agar selalu waspada terhadap penularan Covid-19 dan harus terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Terus melaksanakan testing dan tracing, yang positif segera diisolasi dan diberikan obat-obatan agar tidak menjadi parah serta mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19,” pungkasnya.

Berdasarkan data 25 Mei 3021 dari 35 rumah sakit di Kalbar yang menangani pasien Covid-19 dengan total 823 tempat tidur, telah terisi sebanyak 495 tempat tidur dan tersisa sebanyak 328 tempat tidur.

Comment