PPKM Mulai Berlaku, Pembelajaran Tatap Muka di Pontianak Dihentikan Sementara

PPKM Mulai Berlaku, Pembelajaran Tatap Muka di Pontianak Dihentikan Sementara

Pembelajaran Tetap Berjalan Lewat Daring

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memutuskan untuk memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam surat yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, nomor 421.3/1680/Dikdas/2021 tanggal 23 April 2021, perihal Pemberhentian Sementara Pembelajaran Tatap Muka. Sebelumnya, Kota Pontianak sempat membuka pembelajaran tatap muka di sekolah bagi siswa SD kelas VI dan SMP kelas IX, baik sekolah negeri maupun swasta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Syahdan Lazis menerangkan, kebijakan itu menyusul keputusan pemerintah pusat yang menyatakan Provinsi Kalbar masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Selain itu, pemberhentian sementara pembelajaran tatap muka juga mengacu pada Instruksi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Provinsi Kalbar, nomor 445/3592/DINKES-YANKES.C tanggal 22 April 2021, tentang penghentian sementara pembelajaran tatap muka di semua jenjang pendidikan.

Baca Juga :  Wacana Kerja 7 Hari Bagi ASN, Edi: Oke – Oke Saja, Selama Itu Perintah Pemerintah Pusat

“Untuk itu, pembelajaran tatap muka di sekolah kami hentikan sementara sambil menunggu perkembangan lebih lanjut,” ujarnya, Sabtu (24/4).

Kemudian, lanjutnya lagi, untuk pelaksanaan ujian sekolah pada jenjang pendidikan tingkat SD, baik negeri maupun swasta, yang semula rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 26 hingga 30 April 2021, juga ditunda.

Baca Juga :  Pj Sekda Kalbar Minta Data Kemiskinan Disajikan dengan Benar

“Kami akan menginformasikan lebih lanjut tentang pelaksanaan ujian sekolah tersebut,” ungkap Syahdan.

Selanjutnya, untuk kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan secara daring atau online. Dengan dihentikannya sementara pembelajaran tatap muka di sekolah, ia berharap para guru tetap memberikan materi pelajaran secara daring kepada siswa-siswanya.

“Sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan meskipun dilakukan secara online,” pungkasnya. (j)

Comment