Wali Kota Edi Paparkan Potensi Wisata Pontianak saat Bukber Bareng Menteri Sandi

Wali Kota Edi Paparkan Potensi Wisata Pontianak saat Bukber Bareng Menteri Sandi

Menparekraf Dukung Konsep Pariwisata di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mendapat undangan khusus buka puasa bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno di kediaman dinasnya di Jakarta, Selasa (20/4/2021). Saat berbuka puasa, menu kolak pisang dan kolang kaling menjadi hidangan pembuka yang disajikan. Ada pula soto empal daging khas Cirebon yang menjadi hidangan berbuka puasa di kediaman orang nomor satu di Kemenparekraf.

Banyak hal terkait pengembangan pariwisata yang dibahas saat pertemuan tersebut. Menurut Edi, konsep pengembangan pariwisata di Kota Pontianak yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendapat sambutan positif dari Menteri Sandiaga Uno.

“Pak Menteri tertarik dengan konsep pengembangan pariwisata di Pontianak seperti pembangunan waterfront serta kekayaan kuliner yang menjadi daya tarik wisatawan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Edi memaparkan bahwa pihaknya akan menata ulang kawasan tepian Sungai Kapuas menjadi potensi wisata budaya dengan waterfrontnya. Penataan sepanjang tepian Sungai Kapuas dinilainya memiliki nilai tambah untuk mengangkat potensi wisata di Kota Pontianak.

Baca Juga :  Pimpin Safari Ramadhan Pemkab Sintang ke Masjid Baitur Rohim Ampar Bedang, Wabup Askiman: Terus Jaga Keharmonisan Antar Sesama

“Karena viewnya indah, termasuk kehidupan masyarakat yang berada di sepanjang pinggir Sungai Kapuas,” ucap Edi.

Dia berpendapat, penataan beserta peningkatan infrastruktur di kawasan waterfront menjadi motor penggerak meningkatkan perekonomian warga sekitar. Saat ini pihaknya tengah membangun waterfront mulai dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie. Pembangunan itu ditargetkan rampung pada tahun 2022. Dengan dibangunnya waterfront tersebut, dia yakin akan merubah wajah kawasan pinggir Sungai Kapuas menjadi daya tarik untuk dikunjungi.

“Serta lebih rapi dan tertata,” sebutnya.

Sementara untuk konsep pariwisata yang ideal diterapkan di Kota Pontianak, Edi bilang, disesuaikan dengan kondisi eksisting masing-masing kawasan. Misalnya konsep kawasan sentra ruang terbuka, seperti Taman Alun Kapuas, Makam Batu Layang, Masjid Jami dan lainnya. Selanjutnya konsep pelabuhan, konsep pemukiman dan konsep perdagangan, masing-masing mempunyai ciri khas.

“Tapi yang jelas semuanya saling terkoneksi sehingga masyarakat bisa menikmatinya,” imbuhnya.

Kekayaan kuliner di Pontianak juga menjadi salah satu hal menarik untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata kuliner. Edi bilang, pihaknya tengah mempersiapkan lokasi yang bisa menjadi pusat penjualan kuliner atau sentra kuliner. Keberadaan sentra kuliner ini akan menjadi destinasi pilihan yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.

Baca Juga :  Wali Kota Edi Harap Anggaran Perubahan Berdampak Baik Bagi Pembangunan Pontianak

“Keanekaragaman kuliner khas Pontianak ini bisa menjadi daya pikat bagi wisatawan yang ingin mencicipinya di sentra kuliner,” tuturnya.

Selain itu, sambung Edi, Menteri Sandiaga Uno juga mendukung sport tourism di Kota Pontianak, baik untuk skala nasional maupun internasional. Sport tourism merupakan sebuah event olahraga sekaligus bertujuan mempromosikan pariwisata di satu daerah. Menurutnya, Kota Pontianak khususnya dan Provinsi Kalbar umumnya menjadi satu diantara destinasi sport tourism terutama balap sepeda atau turing.

“Kita akan melaksanakan event-event olahraga seperti olahraga sepeda berskala nasional maupun internasional untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Pontianak,” ungkapnya.

Apalagi, lanjut Edi, di tengah pandemi Covid-19 ini, bukan tidak mungkin sport tourism bisa menjadi motor penggerak sektor pariwisata di Kota Pontianak. Oleh sebab itu, ia berharap event-event olahraga sepeda bisa digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Untuk itu harus ada inovasi dan kreativitas bagaimana mengemas event tersebut menjadi daya tarik wisatawan,” pungkasnya. (J)

Comment