Qara’a Aplikasi Belajar Quran Asal Pontianak untuk Entaskan Buta Aksara Quran

Qara’a Aplikasi Belajar Quran Asal Pontianak untuk Entaskan Buta Aksara Quran

Dilengkapi teknologi kecerdasan buatan yang mampu koreksi bacaan ayat

KalbarOnline, Pontianak – Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Institute Ilmu Quran pada tahun 2018, tercatat sebanyak 65 persen penduduk muslim Indonesia tidak bisa membaca Quran dengan baik dan benar. Namun sejatinya, 80 persen responden ingin belajar, akan tetapi merasa malu karena faktor usia.

Berdasarkan fakta data tersebut, menggugah sejumlah anak muda asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia untuk menciptakan aplikasi belajar Alquran guna mengentaskan buta aksara Alquran. Aplikasi yang diberi nama Qara’a itu telah diluncurkan untuk versi 4.0 dengan tajuk wajah baru Qara’a pada Minggu 4 April 2021 di Kota Pontianak.

Di versi terbarunya itu, Qara’a melakukan inovasi dengan menghadirkan sebuah aplikasi yang dilengkapi machine learning dan artificial intelligence atau teknologi kecerdasan buatan yang dapat mengoreksi bacaan ayat penggunanya sampai ke tajwid dan harakat.

Metode belajar Quran di aplikasi Qara’a berada pada 3 level dari tahapan tilawah (pengenalan huruf), tahsin (belajar tajwid) sampai ke Tahfidz atau pengguna akan melakukan validasi hasil belajarnya selama menempuh pendidikan di Aplikasi Qara’a. Caranya pun sederhana. Pengguna hanya perlu melafalkan potongan ayat yang tertera di layar ponsel mereka sambil menekan ikon mikrofon. Dalam hitungan detik, hasil koreksi akan muncul. Setelah semua level selesai, pengguna akan mendapatkan sertifikat kelulusan.

Baca Juga :  LAPMI HMI Pontianak Gelar Dialog Publik Sekaligus Launching Media Online

“Dengan aplikasi ini, umat bisa belajar mengaji bahkan saat mereka hanya punya waktu cuma lima menit. Kalau dulu mungkin kita yang mendatangi atau mendatangkan guru ngaji ke rumah, sekarang guru ngaji bahkan selalu menemani kita pergi,” kata Ahmad Kamel, Managing Director Qara’a Indonesia, usai peluncuran Qara’a.

Qara'a Aplikasi Belajar Quran Asal Pontianak untuk Entaskan Buta Aksara Quran 2

Dalam penggarapan Aplikasi Qara’a, tim Qara’a tak sembarang. Mereka bekerja sama dengan Balai Tahfizh Qur’an (BTQ) Munzalan Mubarakan sebagai Lembaga Validasi/tashih materi yang ada di Qara’a. Dengan demikian, pengguna tak perlu khawatir akan validitas Aplikasi Qara’a,

“Dengan Qara’a, umat tidak perlu merasa canggung atau bingung belajar mengaji dan memperdalam Islam. Produk ini cocok untuk masyarakat urban yang bermobilitas tinggi,” katanya.

Dengan jumlah penduduk muslim 229 juta di Indonesia, Qara’a hadir sebagai solusi masyarakat belajar Al-Quran dan menjalani kehidupan Islami. Fitur-fitur yang tersedia memudahkan umat belajar hal dasar sampai mencari informasi mengenai Islam yang tervalidasi oleh lembaga kompeten.

Fitur itu antara lain Qur’an Digital lengkap dengan asbabun nuzul dan tafsir, pengingat Shalat, artikel Islami, Sirah Nabawiyah, Zakat, Dzikir Pagi Petang, Doa Harian, Gambar Renungan/Quote, dan Bacaan Shalat.

“Harapan kita Qara’a menjadi salah satu platform untuk mengentaskan buta aksara Quran kedepannya,” ucap Hajon Mahdi Mahmuddin, Co Founder Qara’a.

Baca Juga :  Dokter RSUD Agoesdjam Ketapang Mogok Kerja, Plt Direktur Sebut Tak Ganggu Pelayanan Medis Pasien

Saat ini Qara’a memiliki 450.000 kunjungan bulanan aktif. Juga menempati peringkat enam aplikasi terlaris kategori pendidikan di Google Play Store. Qara’a, kata Hajon, merupakan aplikasi pertama di Provinsi Kalbar yang bisa masuk 10 besar di Google Play Store.

“Dalam dunia startup, Qara’a merupakan aplikasi asal Kalbar pertama yang mampu tembus 10 besar Google Play Store. 87 persen penggunanya merupakan warga Indonesia, lima persen di antaranya warga Malaysia, sisanya tersebar mulai dari Taiwan, Jepang dan Eropa,” kata dia.

Pihaknya, dipastikan Hajon, akan terus berkolaborasi dengan semua pihak seperti Pondok Digital, Munzalan, Muslim United dan lainnya untuk pengembangan.

“Pada Ramadhan nanti Qara’a juga menjadi aplikasi pilihan editor untuk menemani ibadah bulan suci,” tandasnya.

Sementara Pengasuh Pondok Modern Munzalan Mubarakan Ashabul Yamin, Luqmanulhakim yang turut hadir dalam kesempatan itu berharap, kehadiran aplikasi Qara’a bisa menjadi solusi bagi umat sehingga bisa dekat dengan Quran.

“Bisa dekat dengan bacaan Quran. Semoga hadirnya aplikasi Qara’a mudah-mudahan membuat kita mulia dan dimuliakan serta Bahagia,” pungkasnya.

Bagi kamu pengguna android, klik disini untuk mendapat aplikasi Qara’a. Untuk kamu pengguna Apple, klik disini untuk mendapatkan aplikasi Qara’a

Comment