Canangkan Kampung Donor Darah, Edi Kamtono : Wujud Kepedulian Sosial Warga

Canangkan Kampung Donor Darah, Edi Kamtono : Wujud Kepedulian Sosial Warga

Kampung Donor Darah di Kelurahan Saigon Bisa Jadi Role Model

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meresmikan pencanangan Kampung Donor Darah di Jalan Padat Karya Komplek Didis Permai RT 03 RW 15 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (28/3). Pencanangan tersebut sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan donor darah yang diikuti sebanyak 105 pendonor dengan jumlah 95 kantong darah yang berhasil terkumpul.

Dicanangkannya Kampung Donor Darah ini, Edi berharap bisa menjadi percontohan bagi kelurahan-kelurahan lainnya yang ada di Kota Pontianak.

“Kita berharap masing-masing wilayah membentuk kampung donor darah sebagai wujud kepedulian sosial,” ujarnya.

Baca Juga :  Sambut Idulfitri, Pemkot Pontianak Gelar Operasi Pasar di Enam Kecamatan

Menurutnya, di Kota Pontianak kebutuhan darah setiap harinya mencapai sekitar 150 kantong darah. Jumlah tersebut tidak bisa dipenuhi keseluruhan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak yang hanya mampu menyediakan sekitar 70 hingga 80 kantong darah.

“Darah ini tidak bisa diproduksi dengan mesin, melainkan hanya dari tubuh manusia. Oleh sebab itu kita terus mensosialisasikan kepada siapapun untuk mendonorkan darahnya demi kemanusiaan,” tuturnya.

Edi menambahkan, bagi mereka yang telah mendonorkan darahnya akan didata dalam database pendonor. Sehingga ketika dibutuhkan, para pendonor tersebut bisa dihubungi untuk kesediaan mendonorkan darahnya.

“Karena setiap orang yang mendonorkan darahnya tidak bisa dilakukan setiap hari, tetapi harus ada rentang waktu antara 3-4 bulan,” terangnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Harisson bersama Istri Hadiri Festival Ramadhan Kemenag RI di Kampung Caping Pontianak

Lurah Saigon, Yuspriati menuturkan, keberadaan Kampung Donor Darah ini akan semakin memudahkan, tersistematis dan mendekatkan kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan kemanusiaan ini. Para pegiat dan relawan kampung donor diharapkan tidak hanya semata mendonorkan darah saja, tetapi juga menjalin komunikasi dan terorganisasi untuk mengajak, mengedukasi dan mensosialisasikan manfaat donor darah kepada masyarakat di lingkungannya.

“Mengingat darah sangat dibutuhkan sebagian masyarakat untuk transfusi darah, sehingga kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya sangat penting dalam menolong nyawa orang lain,” pungkasnya. (prokopim)

Comment