Categories: Nasional

AHY Sebut Kasus Hambalang Sudah Tak Relevan Diangkat ke Publik

AHY Sebut Kasus Hambalang Sudah Tak Relevan Diangkat ke Publik

KalbarOnline, Nasional – Partai Demokrat kubu Moeldoko kembali mengungkit kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang. Kubu Moeldoko menduga masih adanya pihak-pihak yang belum tertangkap.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seperti dilansir dari Jawa Pos mengungkapkan, bahwa yang dilakukan kubu Moeldoko sudah semakin terjepit karena tidak mampu menunjukan bukti-bukti legalitas Kongres Luar Biasa (KLB) adalah sah.

“Dengan mengangkat isu Hambalang, setelah kubu Moeldoko tidak mampu menunjukkan legalitas penyelenggaraan KLB yang nyata-nyata adalah perbuatan melawan hukum,” ujar AHY dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (29/3).

AHY menambahkan, kepada kader Partai Demokrat yang terlibat dalam kasus korupsi Hambalang tersebut sudah dilakukan penegakan hukum yang kredibel. Sebagai konsekuensinya, ada sejumlah oknum mantan kader yang telah mendapatkan sanksi hukum.

“Dalam proses itu, perlu kami jelaskan, meskipun kepala pemerintahan saat itu berasal dari Partai Demokrat, dan Partai Demokrat juga berada dalam pemerintahan, proses penegakan hukum tersebut dihormati dan tidak ada intervensi yang dilakukan,” katanya.

“Dengan demikian, permasalahan penegakan hukum yang sudah selesai itu, sangat tidak relevan kalau diangkat-angkat lagi apalagi secara politik,” timpalnya.

AHY melanjutkan, justru pada tujuh tahun terakhir ini, Partai Demokrat terus melakukan konsolidasi dan pembenahan internal partai, termasuk tindakan pencegahan atas penyimpangan atau pelanggaran hukum.

“Tindakan konsolidasi dan pembenahan ini, yang kami jalankan secara serius, telah menunjukkan hasil yang nyata,” ucap mantan prajurit TNI AD tersebut.

Sebelumnya, Inisiator KLB Partai Demokrat kubu Moeldoko, Darmizal mengungkit kasus korupsi Hambalang yang melibatkan kader Demokrat. Mereka ingin kasus korupsi tersebut kembali di usut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kepala ikan itu disimpan di mana pun pasti busuknya akan terungkap. Lebih baik kita mengungkap di awal-awal mumpung ada kesempatan untuk memperbaiki dari pada nanti busuknya sudah menyebar ke mana-mana,” ujar Darmizal.

Darmizal menyebut, sumber kebusukan Demokrat berada di Hambalang. Kata dia, jika tidak ada peristiwa Hambalang maka Partai Demokrat masih bisa berjaya.

Menurut Darmizal, Partai Demokrat ada di puncak elektabilitasnya sebelum Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka KPK karena kasus Hambalang. Anas, kata dia, juga berada pada puncak popularitasnya pada saat itu.

“Itu tidak bisa kita ingkari. Nah peristiwa Hambalang ini menjadi catatan sejarah yang mesti kita ungkap siapa sebenarnya yang bersalah,” serunya.

Simak video menarik berikut ini :

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Bunda Windy Sosialisasikan Program Inspeksi di SMA Karya Kabupaten Sekadau

KalbarOnline, Sekadau - Bunda Generasi Berencana (Genre) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari hadir mensosialisasikan program Ingat…

6 hours ago

Ada Klub Megawati Eks Redspark, Ini Jadwal Proliga 2024 di Gor Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Turnamen nasional bola voli atau Proliga akan digelar di Gedung Olahraga (GOR)…

6 hours ago

Satu Orang Jemaah Haji Pontianak Meninggal Dunia di Arab Saudi

KalbarOnline, Pontianak - Seorang jemaah haji asal Kalimantan Barat (Kalbar) kembali dilaporkan meninggal dunia di…

6 hours ago

Expo Pendidikan Global Education Fair, Sajikan Pilihan Perguruan Tinggi Secara Luas

Expo Pendidikan Global Education Fair, Sajikan Pilihan Perguruan Tinggi Secara Luas KalbarOnline, Pontianak - Expo…

6 hours ago

178 KK di Rusunawa Harapan Jaya dan Komyos Sudarso Terima Bantuan Beras

KalbarOnline, Pontianak - Untuk meringankan beban warga yang berpenghasilan rendah, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelontorkan…

7 hours ago

Ani Sofian Ajak Semua Berkolaborasi, Tekan Angka Kekerasan di Sekolah

KalbarOnline, Pontianak – Persoalan kekerasan terhadap anak dinilai Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian…

7 hours ago