Bupati Karolin Beberkan 10 Isu Strategis Dalam Musrenbang RKPD Landak 2022

Bupati Karolin Beberkan 10 Isu Strategis Dalam Musrenbang RKPD Landak 2022

KalbarOnline, Landak – Untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) Kabupaten Landak pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Landak menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Landak secara virtual.

Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Barat, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Dapil Kabupaten Landak, Ketua dan Wakil Ketua beserta Anggota DPRD Landak, Forkopimda Kabupaten Landak, Sekda Landak, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak, Selasa (23/3/2021).

Dalam sambutannya, Bupati Landak memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu tahapan dalam menyusun rencana pembangunan ditahun yang akan datang terlebih untuk pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Landak.

Baca Juga :  PDIP Siapkan Ribuan Posko Pengaduan untuk Antisipasi Kecurangan Pemilu

“Semua rangkaian kegiatan yang kita lakukan ini sebelumnya sudah kita laksanakan pada tanggal 15-16 Maret yang lalu hingga pada acara Musrenbang tingkat kabupaten hari ini adalah upaya kita untuk menyusun perencanaan pembangunan yang lebih baik guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Bupati Landak.

Lebih lanjut Bupati Landak juga mengatakan bahwa Musrenbang ini sangat penting karena merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan di Kabupaten Landak.

“Kegiatan Musrenbang kali ini sangat penting dan mempunyai arti yang sangat strategis karena merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan. Kemudian hal ini juga merupakan tahapan proses perencanan pembangunan terintegrasi baik dari pusat, provinsi dan kabupaten,” ujar Karolin.

Baca Juga :  Pontianak Zona Merah, Karolin Imbau Warga dan ASN Landak Waspada

Bupati Karolin juga menyampaikan 10 isu faktual yang menjadi perhatian utama guna menyusun program yang dianggap mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang ada.

“Dalam kesempatan ini saya juga akan memaparkan 10 isu faktual yang menjadi perhatian kita bersama diantaranya penguatan tata kelola pemerintahan dalam upaya percepatan reformasi birokrasi, peningkatan pembangunan sarana prasarana fasilitas umum, penguatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, penguatan ketahanan pangan, pengembangan industri daerah, optimalisasi pemberdayaan dan kesiapan masyarakat daerah dalam persaingan ekonomi, meningkatkan stabilitas keamanan, optimalisasi pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan, percepatan pembangunan dan memaksimalkan potensi yang ada di desa dan yang terakhir penanganan Pandemi Covid-19,” jelas Bupati Karolin.

 

Comment