Wabup Ketapang Usul Nama Jalan Lingkar Kota Diganti Jadi Kyai Mangku Negeri

Wabup Ketapang Usul Nama Jalan Lingkar Kota Diganti Jadi Kyai Mangku Negeri

KalbarOnline, Ketapang – Wakil Bupati Ketapang, Farhan mengusulkan untuk mengganti nama Jalan Lingkar Kota menjadi Jalan Kiyai Mangku Negeri.

Usalan itu ia sampaikan saat pembukaan Musda Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) ke IV di Rumah Adat Melayu Kyai Mangku Negeri, Sabtu pekan lalu.

Farhan mengatakan, jalan tersebut dirintis dan dibangun oleh Almarhum Morkes Efendi yang bergelar Kiyai Mangku Negeri saat menjadi Bupati Ketapang.

“Karena memang yang menuntaskan Jalan Lingkar Kota itu adalah almarhum Bapak Morkes Effendi, saya adalah saksi hidup yang melakukan survei dari mulai PDAM Mulia Baru sampai ke  depan Makam Pahlawan,” katanya.

Baca Juga :  Bupati Martin Rotasi Sejumlah Pejabat Pemkab Ketapang

Ia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Ketapang telah menetapkan kawasan di Jalan Lingkar Kota Ketapang itu menjadi kawasan budaya. Sejumlah rumah adat juga telah dibangun di kawasan tersebut.

“Faktanya berdiri rumah adat dayak, berdiri rumah adat jawa, berdiri rumah adat batak dan mungkin nanti akan menyusul berdiri rumah adat madura dan seterusnya. Termasuk rumah adat melayu yang saat sekarang sedang kita rintis untuk sampai jadi dalam melakukan pembangunannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang, Rustami menyambut baik dan menyetujui usulan Farhan yang ingin mengganti nama jalan tersebut.

“Jalan Lingkar kota itu kan sebenarnya jalan istilah, sebenarnya istilah saja, karena dia jalan melingkar di kota. Di mana-mana itu kan tidak ada namanya jalan lingkar kota, pasti ada namanya jalan apa begitu, ringroad, tapi jalannya namanya ini, gitu kan,” ujar Rustami.

Baca Juga :  Farhan Resmi Jabat Sekretaris Daerah Ketapang

Menurut Rustami, jika nama Jalan Lingkar Kota diganti dengan nama Jalan Kiyai Mangku Negeri, hal itu menjadi penghargaan yang cukup besar bagi Bupati Ketapang periode 2001-2005 dan Periode 2005-2010 itu.

“Jadi memang sebaiknya kita memang setuju, sebagai penghargaan kita kepada bapak almarhum abangda Haji Morkes Effendi untuk dijadikan nama jalan di sini, kebetulan rumah beliau juga di sini kan,” tandasnya. (Adi LC)

Comment