Pemkab Ketapang Harap Lawang Kekayun Dapat Beri Masukan Positif Dalam Upaya Pertahankan Budaya

Pemkab Ketapang Harap Lawang Kekayun Dapat Beri Masukan Positif Dalam Upaya Pertahankan Budaya

KalbarOnline, Ketapang – Mewakili Bupati, Asisten II Setda Ketapang, Marwan Noor menghadiri Pelantikan Pengurus Perkumpulan Lawang Kekayun di Hotel Grand Zuri Ketapang, Minggu (14/3/2021) malam.

Dalam sambutan, Marwan mengatakan bahwa maksud diadakannya kegiatan pelantikan ini adalah untuk memberitahukan kepada khalayak ramai bahwa dewan pengurus besar Perkumpulan Lawang Kekayun yang lama telah berakhir masa jabatannya dan telah terpilih susunan pengurus yang baru.

“Waktu yang lalu telah kita lihat bersama proses pelantikan dewan pengurus besar perkumpulan Lawang Kekayun,” ucapnya saat membacakan sambutan Bupati Ketapang.

Baca Juga :  Ketapang Diguncang Gempa, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Selain kegiatan acara pelantikan sebelumnya dewan pengurus besar Perkumpulan Lawang Kekayun dan panitia juga telah mengadakan Musyawarah Besar.

“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan tata cara dalam berorganisasi, dan kepada Dewan pengurus besar Perkumpulan Lawang Kekayun agar dapat melaksanakan tugas yang telah diamanahkan dan dapat menjadi pelopor dalam upaya mempertahankan seni dan budaya serta mengembangkan dan melestarikan budaya daerah,” harapnya.

Dia juga mengharapkan pengurus Lawang Kekayun yang baru dilantik agar dapat memberikan masukan-masukan kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang terhadap upaya-upaya dalam mempertahankan warisan leluhur.

Baca Juga :  Ketapang Mulai Sekolah Tatap Muka 18 Januari

“Selain itu saya juga berharap agar dapat bekerjasama dalam upaya mencapai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih agar menghasilkan ide-ide yang inovatif untuk melanjutkan Ketapang yang maju menuju masyarakat sejahtera,” pungkasnya.

Adapun pengurus Perkumpulan Lawang Kekayun periode 2021 adalah Junaidi sebagai Ketua, Rion Sardi sebagai Wakil Ketua, Dedi Wahyudi sebagai Sekretaris dan Luqmanulhakim sebagai Bendahara.

Comment