Farhan Harap MABM Jadi Pioner untuk Jaga Keharmonisan di Ketapang

Farhan Harap MABM Jadi Pioner untuk Jaga Keharmonisan di Ketapang

KalbarOnline.com – Wakil Bupati Ketapang, Farhan secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke- IV Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang di Rumah Adat Melayu Kiyai Mangku Negeri Jalan Lingkar Kota, Sabtu (13/3/2021) pagi.

Selain dihadiri seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) MABM se-Kabupaten Ketapang, pembukaan pemilihan pengurus baru MABM tersebut juga dihadiri Ketua MABM Kalimantan Barat, Prof. Chairil Effendy dan unsur Forkopimda setempat.

Dalam sambutannya, Farhan berharap pelaksanaan Musda ke-IV dapat berjalan dengan aman, lancar, tertib dan tepat waktu serta pemilihan pengurus dapat diselenggarakan dengan musyawarah mufakat.

“Kami selalu memesankan kepada pengurus, di dalam pemilihan pengurus agar diutamakan secara musyawarah mufakat, karena inilah yang menjadi poin yang terbaik di dalam menjalankan organisasi,” kata Farhan yang juga merupakan Sekretaris Umum MABM Ketapang tersebut.

Sementara Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) MABM Kalimantan Barat, Prof. Chairil Effendy menyambut positif pelaksanaan musyawarah daerah ke IV MABM Kabupaten Ketapang.

Baca Juga :  Buka Keterisoliran, Kodam XII/Tanjungpura Bangun Jalan 20 Kilometer Melalui Karya Bakti

“Ini menandakan bahwa MABM Ketapang menjadi organisasi yang sehat, karena dapat menyelenggarakan acara musyawarah daerah ini yang berisi pertanggungjawaban ketua dan pengurus kepada seluruh pengurus MAMB Kabupaten Ketapang,” ucapnya.

Farhan Harap MABM Jadi Pioner untuk Jaga Keharmonisan di Ketapang 2

Senada dengan Wakil Bupati, Mantan Rektor Universitas Tanjungpura itu juga menekankan agar musyawarah ini dapat diselenggarakan dengan musyawarah mufakat. Pada kesempatan itu, ia juga menggarisbawahi program kerja MABM Kabupaten Ketapang kedepan. Menurutnya program kerja haruslah rasional dan dapat direalisasikan.

“Ketapang ini punya sejarah gemilang di masa lalu, punya Kerajaan Tanjungpura, punya sejarah perlawanan terhadap pemerintah kolonial, punya peninggalan-peninggalan budaya yang menjadi milik khas masyarakat Ketapang, ini perlu dijaga dan dilestarikan,” ungkapnya.

Menurutnya, MABM merupakan bagian dari masyarakat Kabupaten Ketapang yang harus bisa bekerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat dalam mendukung pemerintah menyelenggarakan pembangunan fisik maupun nonfisik.

Baca Juga :  Misi Sosial, PT WHW Gelar Donor Darah Ratusan Karyawan Peringati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional

“Saya harap MABM bisa menjadi pioner, yang terdepan dalam menggandeng kelompok-kelompok masyarakat lain di dalam menjaga keharmonisan, di dalam membantu pemerintah melakukan pembangunan dan menginisiasi berbagai kegiatan kemasyarakatan agar hidup kita menjadi lebih baik dari hari ke hari,” harapnya.

Ketua Harian MABM Ketapang, Junaidi mengucapkan selamat atas terlaksananya musyawarah daerah ke IV MABM Ketapang. Ia berharap Ketua yang terpilih nanti dapat bekerjasama dengan seluruh pengurus untuk memajukan budaya Melayu di Kabupaten Ketapang.

“Yang penting adalah bekerjasama dengan pemerintah dan etnis etnis lain yang ada di Kabupaten Ketapang. Semoga dengan kepengurusan baru ini semakin menjadikan Melayu di Ketapang semakin jaya,” ucapnya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, M. Febriadi berharap Ketua MABM terpilih bisa membawa dan mengangkat Mariah MABM yang ada di Kabupaten Ketapang.

“Saya berharap pelaksanaan Musda ini dapat dilaksanakan secara musyawarah mufakat,” pungkasnya. (Adi LC)

Comment