Categories: Pontianak

Untan Village Manfaatkan Pekarangan Untuk Tanaman Organik

Untan Village Manfaatkan Pekarangan Untuk Tanaman Organik

Gunakan Pupuk Organik dari Sampah Rumah Tangga

KalbarOnline, Pontianak – Di tengah pandemi, banyak hal yang bisa dilakukan untuk tetap produktif. Satu diantaranya dengan memanfaatkan pekarangan kosong yang ada untuk ditanami berbagai jenis tanaman sayur dan buah. Salah satunya Untan Village, nama pekarangan yang terletak di samping rusunawa mahasiswa Untan. Pekarangan itu dikelola oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Unit Pengelolaan Pertanian Organik (UPPO). Mereka mendapatkan pembinaan berupa ilmu pertanian dan teknik penanaman.

Founder Rumah UPPO, Renopati mengatakan, keberadaan UPPO ini merupakan inisiasi anak-anak muda dan alumni Untan dalam memanfaatkan pekarangan kosong. Selain itu, Untan Village juga sebagai wadah membentuk karakter dan mendidik mahasiswa yang menempati rusunawa. Ada 13 jenis tanaman sayur dan buah yang dikembangkan oleh UPPO.

“Di antaranya, cabai, terong, timun, labu, kangkung, bunga kol, bayam, seledri dan sebagainya,” ujarnya, Jumat (5/3/2021).

Renopati menambahkan, berbagai jenis tanaman itu merupakan sayur dan buah organik. Sayur organik tersebut dikembangkan dengan menggunakan pupuk organik yang terbuat dari sampah rumah tangga. Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga ini setidaknya sebagai upaya mengurangi penumpukan sampah di daerah perkotaan.

“Jadi kami di sini menggunakan teknologi mandiri pengolahan sampah organik,” ungkapnya.

Proses pengelolaan sayur dan buah di Untan Village ini berbeda dari produk olahan organik lainnya karena bibit dan pupuk yang digunakan dikelola secara mandiri dengan teknologi pertanian yang dimiliki. Ia berharap Untan Village bisa menjadi percontohan bagi masyarakat.

“Di sini sudah ada pengembangan madu kelulut, pertanian terpadu dan pengolahan sampah terpadu yang bisa menjadi unggulan di Untan,” kata Renopati.

Pihaknya berencana membuat griya sehat untuk menyuplai buah-buahan sehat seperti pepaya, jeruk dan pisang. Hasil budidaya sayur dan buah-buahan Untan Village rencananya akan dipasarkan ke masyarakat sebagai sayur organik yang bisa dikonsumsi masyarakat.

“Ke depannya kami juga akan berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait untuk memperluas pemasaran hasil budidaya di Untan Village,” terangnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi upaya UPPO yang melibatkan mahasiswa dalam memanfaatkan pekarangan kosong.

“Meskipun di tengah pandemi, mereka masih tetap produktif dengan menanam sayur dan buah,” tuturnya.

Untan Village yang ada ini selaras dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang mencanangkan program gerakan menanam cabai dan sayuran di pekarangan masing-masing. Pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas distribusi dan memperhitungkan kebutuhan pangan yang diprediksi mempengaruhi angka inflasi.

“Mudah-mudahan di Kota Pontianak tingkat inflasi bisa terkendali karena pentingnya pengendalian inflasi untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (prokopim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

5 seconds ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

4 mins ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (Ayani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak,…

15 mins ago

Sore Ini, GOR Terpadu A Yani Pontianak Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak, Jalan…

2 hours ago

Bupati Kapuas Hulu Kunker ke Hulu Gurung, Buka Layanan Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…

16 hours ago

10 Tahun Reforma Agraria Lampaui Target, Menteri AHY: On the Right Track!

KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…

16 hours ago