SBY Berkabung KLB Demokrat Abal-abal Tetapkan Moeldoko Ketum

SBY Berkabung KLB Demokrat Abal-abal Tetapkan Moeldoko Ketum

KalbarOnline, Politik – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons digelarnya kongres luar biasa (KLB) di Sumut (Sumatera Utara). SBY menyebut bangsa Indonesia berkabung.

“Hari ini kami berkabung, Partai Demokrat, Partai Demokrat berkabung, sebenarnya bangsa Indonesia juga berkabung, berkabung karena akal sehat telah mati, sementara keadilan supremasi hukum dan demokrasi sedang diuji,” ujar SBY mengawali pidatonya, di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir dari Detikcom, Jumat (5/3/2021).

SBY menyebut KLB Demokrat yang digelar dan menetapkan Moeldoko sebagai ketum Demokrat tidak sah alias abal-abal. SBY kemudian menyebut KLB yang digelar di Sumut itu mendongkel dan merebut kursi Ketum PD dari kepemimpinan yang telah disahkan pemerintah.

Baca Juga :  Terima Aduan Keluarga Korban Sriwijaya SJ 182, Lasarus: Masih Banyak yang Belum Terima Ganti Rugi

“Hari ini 5 Maret 2021 KLB Partai Demokrat abal-abal KLB yang tidak sah dan tidak legal telah digelar di Deli Serdang, Sumut, KLB tersebut telah menobatkan KSP Moeldoko seorang pejabat pemerintahan aktif berada di lingkar dalam lembaga kepresidenan, bukan kader Partai Demokrat alias pihak eksternal partai menjadi ketum Partai Demokrat. Mendongkel dan merebutnya dari ketua umum Partai Demokrat yang sah yang setahun yang lalu telah diresmikan oleh negara dan pemerintah,” jelasnya.

Baca Juga :  Mendagri Setujui Sumastro Lanjut Jadi Pj Wali Kota Singkawang

SBY lalu mengungkit ketika Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengirim surat ke Presiden Jokowi soal keterlibatan Moeldoko dalam gerakan penggulingan kepemimpinan Demokrat. SBY menyebut ketika AHY menyampaikan pernyataan muncul respons miring.

“Mereka mengatakan Demokrat hanya mencari sensasi, Demokrat hanya play victim,” ujar SBY.

Dalam konferensi pers ini hadir pula Ketum Demokrat AHY, Waketum PD Edhie Baskoro atau Ibas Yudhoyono, KaBakomstra PD Herzaky Mahendra Putra, hingga Waketum PD Benny K Harman.

Comment