Midji Harap Pembangunan Masjid Agung Singkawang Selesai Tepat Waktu

Midji Harap Pembangunan Masjid Agung Singkawang Selesai Tepat Waktu

Letakkan Batu Pertama Pembangunan ulang Masjid Agung Nurul Islam Singkawang

KalbarOnline, Singkawang – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melakukan peletakan batu pertama pembangunan ulang Masjid Agung Nurul Islam Kota Singkawang, Rabu (3/3/2021).

Dalam sambutannya, Sutarmidji berharap proses pembangunan ulang Masjid Agung Nurul Iman Kota Singkawang dapat diselesaikan dalam kurun waktu 20 bulan.

“Kalau bisa lebih cepat, lebih bagus. Tapi dari pengalaman saya, sebelum 20 bulan bangunan utamanya sudah bisa selesai,” ujarnya.

Sebab, berdasarkan pengalamannya ketika menjadi panitia pembangunan ulang Masjid Raya Mujahidin Pontianak, target pembangunan sejatinya 3,5 tahun baru terselesaikan, namun dapat diselesaikan sebelum target.

Baca Juga :  Curiga Punya Lelaki Lain, MS Habisi Nyawa Istrinya

“Karena pengalaman saya menjadi panitia Masjid Mujahidin hanya ada dana awalnya Rp1,6 miliar, tapi bisa selesai dengan Rp105 miliar dan selesai sebelum tiga tahun. Asal ada kebersamaan antara masyarakat, saya yakin Masjid ini selesai sebelum target penyelesaiannya, apalagi komitmen dari APBD,” tuturnya.

Sementara Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, desain final arsitektur Masjid Agung Nurul Islam Singkawang ini adalah hasil dari sayembara yang diikuti sekitar 70 peserta, bahkan ada peserta yang berasal dari Singapura.

Baca Juga :  Sutarmidji Berang Terkait Pengerjaan Jembatan Bansir Yang Terkesan Lambat

Tema desain yang akan digunakan dalam renovasi pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Kota Singkawang adalah tema desain Kopiah Nusantara dengan filosofis bahwa Kota Singkawang merupakan kota dengan multi etnik dan tingkat toleransinya yang tinggi.

Masjid Agung Nurul Islam dibangun pertama kali pada tahun 1986 yang memiliki luas 308 m2, Masjid yang terletak di Jalan Alianyang Singkawang, berada di depan Kantor Wali Kota Singkawang dan masuk kategori Masjid Besar. (Agung Widura/Biro Adpim Provinsi Kalbar)

Comment