Wali Kota Edi Kamtono Imbau Warga Sudah Mulai Pilah Sampah

Wali Kota Edi Kamtono Imbau Warga Sudah Mulai Pilah Sampah

Jadikan Sampah Bernilai Ekonomis

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dengan menjaga kebersihan. Ia berharap masyarakat sudah mulai memilah sampah rumah tangga sehingga sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berkurang. Sampah yang dipilah bisa dimanfaatkan di bank sampah yang ada.

“Sehingga sampah-sampah tersebut bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis,” katanya pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2021, Rabu (3/3/2021).

Ia berharap kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan ditingkatkan. Sebab dengan masyarakat peduli terhadap lingkungannya, maka masyarakat juga yang akan merasakan dampaknya. Demikian pula kebersihan lingkungan pasar juga tak kalah pentingnya.

Baca Juga :  Sutarmidji Minta Pemerintah Daerah Percepat Serapan Anggaran

“Di pasar-pasar tradisional juga diharapkan pedagang maupun pembeli sama-sama peduli menjaga kebersihan lingkungan pasar,” tuturnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Saptiko menambahkan, dalam menjaga kebersihan kota, tidak cukup peran pemerintah saja, namun butuh peran dan kesadaran masyarakat. Salah satu caranya adalah dimulai dari masyarakat dengan melakukan pemilahan sampah dari rumah tangga. Memisahkan sampah organik seperti buah, sayur atau sisa makanan. Kemudian untuk sampah non organik seperti plastik, kertas dan sejenisnya juga dipilah.

“Dengan demikian sampah-sampah tersebut bisa dimanfaatkan oleh komunitas peduli lingkungan atau masyarakat sehingga bernilai ekonomi,” sebutnya.

Saptiko menuturkan, ada dua cara dalam mengolah sampah organik, yakni membuat kompos dan budidaya maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF) sebagai baham baku pakan alternatif. Untuk budidaya maggot, lanjutnya, sudah ada masyarakat yang mengelolah secara swadaya.

Baca Juga :  Danrem 121 Kunjungi Desa Paling Pelosok di Kalbar

“Bahkan sudah ada yang skala besar dengan penghasilan sekitar Rp14 juta per bulan,” ungkapnya.

Sedangkan sampah anorganik, bisa dipilah dan dimasukkan ke bank sampah sehingga memiliki nilai ekonomis. Pandemi Covid-19 mempengaruhi jumlah sampah hingga turun sekitar 10 persen. Ia mengimbau masyarakat sudah mulai memilah sampah rumah tangga.

“Kami juga mengimbau warga untuk mematuhi jadwal pembuangan sampah di TPS, yakni mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB,” tutupnya. (prokopim)

Comment