Seorang Cucu di Ketapang Tikam Neneknya Hingga Tewas, Diduga Gangguan Jiwa

Seorang Cucu di Ketapang Tikam Neneknya Hingga Tewas, Diduga Gangguan Jiwa

KalbarOnline, Ketapang – Seorang cucu di Kabupaten Ketapang, tega menikam neneknya yang berusia 77 tahun hingga tewas. Peristiwa ini pun lantas membuat heboh warga Dusun Kali Baru, Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten setempat.

Pelaku penikaman diketahui seorang wanita berusia 23 tahun berinisial AGS yang tak lain adalah cucu dari nenek tersebut. Peristiwa itu pun terjadi di ruangan dapur rumah mereka pada Kamis (25/2/2021) sore.

Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono melalui Kasat Reskrim AKP Primas saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan kalau kejadian itu pertama kali diketahui oleh Juliana yang merupakan ibu AGS atau anak dari nenek yang menjadi korban. Saat itu Juliana tengah berada di kamarnya lalu mendengar suara gaduh yang berasal dari dapur.

Baca Juga :  Pemeliharaan Ruas Jalan Provinsi Minim Anggaran

“Saksi terkejut saat melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah di lantai dapur rumah, sedangkan pelaku berada di samping korban dengan tangan masih memegang sebuah pahat,” ujar Primas, Kamis (25/02/2021).

Kemudian saksi pun segera meminta tolong dengan tetangga sekitar dan kejadian ini pun segera dilaporkan warga ke Polsek Muara Pawan, selang beberapa saat, Petugas Polsek Muara Pawan tiba di lokasi kejadian, mengamankan pelaku dan melakukan pengamanan TKP, untuk korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

“Pada tubuh korban ditemukan tiga bekas luka tusukan, yakni pada bagian punggung kiri atas, punggung kanan bagian tengah dan bagian punggung kiri tengah,” ungkapnya.

Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Ketapang. Polisi masih belum mendapatkan keterangan pasti motif AGS melakukan penusukan terhadap neneknya karena yang bersangkutan masih trauma dan belum bisa dimintai keterangan.

Baca Juga :  Manajemen Sterilisasi Area Hotel Borneo Emerald Ketapang Cegah Covid-19

Namun berdasarkan keterangan kepala dusun setempat, Fauzi mengatakan kalau diketahui sebelumnya pelaku ini memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa. Ia juga pernah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat terkait masalah kejiwaan. Hingga saat ini ia masih dalam proses rawat jalan.

Hanya saja dijelaskan Kadus, bahwa dia dan warganya tidak pernah curiga dan tidak pernah melihat keributan atau pertengkaran antara mereka berdua. Bahkan dikatakan Fauzi, dia juga tidak pernah menyaksikan maupun mendengar kericuhan si pelaku dengan warga.

“Sepengetahuan saya, pelaku tidak pernah menyerang siapapun, baik itu keluarga maupun warga lainya. Namun, semuanya telah terjadi dan biarlah kasus ini ditangani pihak berwajib,” ujarnya. (Adi LC)

Comment