KalbarOnline.com – Global Wakaf – Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam melaksanakan Program Gerakan Sedekah Pangan Nasional akan memfokuskan pemberian bantuan kepada masyarakat miskin di daerah perkotaan. Hal itu disampaikan oleh Presiden ACT Ibnu Khajar.
“Banyak di masyarakat miskin kota, karena mereka sangat tergantung pada kerja mereka di banyak pabrik atau perusahaan. pasca pandemi ini banyak PHK di mana-mana dan itu terputus dari sumber income-nya,” terang dia di Wakaf Distribution Center (WDC) Gunung Putri, Bogor, Selasa (23/2).
Hal ini kata dia akan menjadi perhatian lembaganya dalam melakukan pendistribusian bantuan pangan berupa beras dan air minum tersebut. Sebab, khawatirnya masyarakat akan membuat tindakan kriminal akibat kelaparan.
“Ini yang kita optimalkan, karena kalau tidak dikelola, khawatirnya rusuh pangan ini akan menimbulkan rusuh sosial atau keamanan,” jelasnya.
Sementara itu, jika di kampung yang juga merupakan wilayah yang berdekatan dengan lumbung beras, mereka pasti akan mendapatkan bantuan terlebih dahulu ketimbang masyarakat perkotaan. Terlebih, wilayah seperti Jawa Timur, ACT mengelola lahan para petani seluas 500 hektar.
“Sehingga relatif di sekitar lumbung beras wakaf kita, bisa kita layani langsung, tapi masyarakat miskin kota, ini yang perlu kita layani pertama dan emergency,” tutur dia.
KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memberikan apresiasi atas penerimaan opini Wajar Tanpa Pengecualian…
KalbarOnline, Ketapang - Sempat diguyur hujan, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga selaku Patih Jaga…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) sukses mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total…
KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…
KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…
KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…
Leave a Comment