Miris, Sebulan Renault Triber Hanya Laku 29 Unit

KalbarOnline.com – Tak semua merek mobil yang dijual di Indonesia mengalami nasib baik dalam hal penjualan semasa pandemi berlangsung. Melihat catatan yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, di Januari 2021 penjualan kendaraan roda empat atau lebih masih turun.

Ya, catatan penjualan ke diler (wholesales) maupun ke konsumen (ritel) tercatat di bulan pertama 2021 hanya 52.910 unit. Angka ini turun dibanding Desember 2020 yaitu sebanyak 57.507 unit.

Sedangkan dibulan yang sama, penjualan ritel sebanyak 53.996 unit, turun dibanding Desember 2020 yaitu sebanyak 68.698 unit. Bahkan turun tajam dibanding Januari 2020 yang berhasil mencatat 81.059 unit.

Artinya bila diprosentase angka wholesales turun 8% dan ritel turun 21% dibanding Desember 2020.

Mengerucut pada fakta data penjualan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) juga masih melempem. Sebagai informasi model atau merek yang bersaing memikat konsumen di segmen ini masih ada Honda Brio, Toyota Calya, Toyota Agya, Daihatsu Sigra, Daihatsu Ayla, Renault Triber, dan lainnya.

Baca Juga :  All-New Nissan Magnite Mengaspal di Indonesia, Segini Harga Jualnya

Dalam catatan yang masuk selama Januari 2021 Honda Brio Satya berhasil mengantongi angka ritel sebanyak 2.758 unit, Toyota Calya yang terlego 2.153 unit, dan Toyota Agya terjual 1.459 unit. Sedangkan untuk Daihatsu Sigra membukukan penjualan sebanyak 2.218 unit, serta Daihatsu Ayla sebanyak 1.187 unit.

Pemain disegmen ini selain merek Jepang ada Renault Triber, dimana di Januari 2021 itu, hanya berhasil meraih pundi-pundi penjualan ritel sebanyak 29 unit.

Padahal sebelumnya di 2020 bila melihat data dari Gaikindo (data hingga November) menunjukkan, hingga bulan ke-11, Renault Triber mampu menjual ke konsumen sebanyak 174 unit. Ini merupakan jumlah penjualan ritel yang dibukukan sejak Maret hingga November.

Baca Juga :  Kini Giliran Brake Vacuum Hose Kijang Innova dan Fortuner Bermasalah

Dimana rinciannya adalah untuk Maret terjual 9 unit, April 2 unit, Mei 12 unit, dan Juni 7 unit. Kemudian penjualan pada Juli 2020 sebanyak 13 unit, Agustus 24 unit, September 11 unit, Oktober 69 unit, dan November sebanyak 27 unit.

Itu artinya kinerja Renault untuk pasar Tanah Air di segmen ini harus super keras, melihat pesaingnya dari merek Jepang yang sudah “mapan” di hati konsumen angka penjualannya sudah ribuan. Akan tetapi bila melihat situasi yang belum jelas seperti ini apakah Renault mampu? Kita lihat saja.

Comment