KalbarOnline.com–Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi dan risiko terjadinya gempa besar. Warga dan pihak terkait diminta mempersiapkan jalur mitigasi ke daerah yang dianggap aman, terutama yang berada di ketinggian.
”Pada dasarnya, gempa bumi tidak bisa diprediksi. Namun kita bisa memperkirakan zona-zonanya. Mana yang harus diwaspadai,” kata Dwikorita Karnawati seperti dilansir dari Antara saat melakukan kunjungan kerja di Pacitan, Kamis (18/2).
Dia menyebut, kegempaan yang melanda berbagai daerah di Indonesia, baik di Pulau Jawa maupun Sumatera dan daerah-daerah di Indonesia timur sejak sebulan terakhir, bisa jadi pertanda yang harus diwaspadai. Intensitas kegempaan bahkan disebut Dwikorita meningkat.
”Selama kurun Januari saja, terjadi 85 kali kejadian kegempaan yang tersebar mulai dari Aceh, Nias, Bengkulu, dan Lampung,” ujar Dwikorita Karnawati.
Selain itu menurut dia, gempa juga melanda daerah pesisir selatan Pulau Jawa, mulai dari Banten, Jabar, dan Jateng. Sedangkan di bagian timur, peningkatan kegempaan juga melanda Lombok, Sumbawa, Sumba, hingga Sulawesi, mulai dari Sulbar, Sulteng, Gorontalo, hingga Laut Maluku.
KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…
KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…
KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…
KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…
KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…
KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…
Leave a Comment