Bela Din Syamsuddin, JK: Sangat Tidak Dia Mungkin Radikal

KalbarOnline.com – Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) ke sepuluh Jusuf Kalla (JK) menilai mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin bukan tokoh radikal. JK sekaligus menampik tuduhan yang dilontarkan oleh kelompok yang menamakan dirinya Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurut JK, Din adalah tokoh yang sangat toleran, dan merupakan pelopor dialog antarumar beragama di kancah internasional.

JK merasa heran apabila ada pihak yang menuduh Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal. Padahal, Din Syamsuddin merupakan sosok yang selalu keliling banyak negara untuk membicarakan perdamaian antarumat beragama.

Baca Juga :  Positif Covid-19, Satwiksairaj Rankireddy Jalani Isolasi Mandiri

’’Pak Din sangat tidak mungkin radikal, dia adalah pelopor dialog antaragama dan itu tingkatannya internasional. Saya sering bilang ke dia ‘Pak Din anda ini lebih hebat daripada Menlu, selalu keliling dunia hanya berdiskusi dalam hal perdamaian dan interreligius’. Jadi orang begitu tidak radikal, sama sekali tidak radikal,’’ papar JK dalam keterangannya, Senin (15/4).

Baca Juga :  Polri Sebut Tantangan Pilkada di Masa Pandemi Lebih Sulit

Mengenai status Din yang merupakan aparatur sipil negara (ASN), JK menegaskan, Din Syamsuddin bukanlah ASN yang berada di struktur pemerintahan, tapi merupakan fungsional akademis.

Menurutnya, seorang akademisi memberikan pandangannya yang mungkin bertentangan dengan pemerintah. Itu tidak melanggar etika sebagai ASN. Karena tugas akademisi adalah memberikan pandangan sesuai dengan dengan latar belakang keilmuannya.

Comment