21 Juta Lansia Segera Divaksinasi, Kemenkes: Kami Tak Asal Pilih

KalbarOnline.com – Lansia dan petugas pelayanan fasilitas publik segera divaksinasi bulan Februari ini. Penyelenggaraan vaksinasi tahap dua ini dilakukan setelah pemerintah sudah memvaksinasi 1.080.000 tenaga kesehatan dari target keseluruhan 1,48 juta nakes. Sasaran untuk lansia yakni sebanyak 21 juta orang dan pekerja layanan publik sebanyak 17 juta orang. Total vaksinasi tahap kedua ditargetkan untuk 38 juta orang.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan sejauh ini Indonesia juga sudah melaksanakan vaksinasi bagi tenaga kesehatan yang berusia 60 tahun ke atas. Dia mengklaim bukan hanya jumlah tenaga kesehatan yang sesuai harapan, namun dari sisi keamanan terbukti bahwa memang vaksinasi lebih besar manfaatnya ketimbang resikonya.

“Dapat kita lihat bahwa hingga saat ini hampir tidak ada efek samping yang serius atau kejadian ikutan pasca imunisasi atau kita sebut dengan KIPI. Melihat keberhasilan vaksinasi tenaga kesehatan yang lebih cepat dari target awal pada bulan ini dan untuk mempercepat sekaligus memperluas cakupan program vaksinasi dalam mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok maka pemerintah akan memulai vaksinasi tahap kedua ini yang diberikan kepada petugas pelayanan publik serta kelompok masyarakat usia lanjut 60 tahun ke atas,” katanya dalam keterangan virtual, Senin (15/2).

Baca Juga :  Efektivitas Akuisisi Perkara Korupsi Lewat Supervisi KPK Diragukan

“Sebelumnya pemerintah hanya memprioritaskan petugas pelayanan publik ditahapan vaksinasi kedua ini, Namun kami melihat bahwa kelompok masyarakat lansia sangat perlu diprioritaskan melihat kondisi mereka yang rentan terpapar Covid-19 dan angka kematian kalau mereka terpapar pada usia lanjut ini cukup tinggi,” ungkapnya.

Hal ini,k kata Maxi, juga merupakan bagian dari strategi menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban rumah sakit, serta membantu tenaga kesehatan. Untuk itu pemerintah mempercepat vaksinasi bagi lansia dengan turut mengikutsertakan kelompok lansia dalam tahapan vaksinasi kedua.

“Program vaksinasi tahap kedua ini akan berlangsung mulai bulan Februari dan kami harapkan dapat selesai pada bulan Mei seiring pada bulan Mei juga kita akan memulai juga tahapan untuk masyarakat lainnya pada tahun ini,” katanya.

Baca Juga :  Pemerintah Pastikan Rantai Distribusi Vaksin Telah Siap

Total sasaran vaksinasi tahap kedua ini mencapai 38.513.446 yang terdiri dari 21 juta lebih untuk lansia dan hampir 17 juta untuk pekerja pelayanan publik. Pentahapan dan penetapan kelompok prioritas penerima vaksin dilakukan dengan memperhatikan juga roadmap dari organisasi kesehatan dunia WHO, juga dari strategi advisory group of expert on immunisation atau SAGE serta kajian dari komite penasihat ahli imuninasi nasional atau ITAGI.

“Jadi pemerintah kita tidak asal memilih Kenapa harus lansia dan pekerja publik,” katanya.

Mengapa Lansia dan Pekerja Publik?

Menurut Maxi, kelompok masyarakat yang yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua ini merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi sehingga sangat rentan terhadap virus Covid-19. Ketika mereka terlindungi lewat vaksinasi maka kita dapat menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban kerja di rumah sakit, serta membantu tenaga kesehatan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment