Tanpa Laga Pemanasan, No 1 Dunia Fokus Pelajari Rekaman Pertandingan

KalbarOnline.com – Ajang All England pada 17–21 Maret menjadi debut bagi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada 2021 ini.

Keduanya hampir setahun absen. Kali terakhir, ganda nomor satu dunia itu juga tampil di All England pada 11–15 Maret 2020.

Bisa bermain optimal setelah sekitar setahun absen menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan berjuluk The Minions tersebut. Sebab, keduanya tak jadi tampil di turnamen pemanasan German Open pada 9–14 Maret mendatang.

Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi menyatakan, absennya The Minions di German Open membuat persiapan mereka bisa lebih lama. Itu bakal dimanfaatkan untuk mempelajari gaya main calon lawan. ’’Kan ada video dan rekaman, semua dipelajari,’’ ujar Herry kepada Jawa Pos kemarin (13/2).

Baca Juga :  Kevin Sanjaya Sempat Positif Covid-19, Akses ke Pelatnas Diperketat

Minusnya, batal tampil di German Open membuat Kevin/Marcus bakal sulit mengevaluasi penampilan mereka sendiri. Sebab, dengan adanya turnamen, kekurangan bisa menjadi bahan evaluasi. ’’Memang lebih efektif kalau ketemu langsung ya (dengan pemain unggulan),’’ ujarnya.

Pada All England nanti, tim Jepang sudah bisa menurunkan pemainnya. Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dipastikan tampil. Sedangkan tim Tiongkok belum mengirim wakilnya di ajang bergengsi itu. Tim Tiongkok dan Jepang sebelumnya juga absen di Asian Leg yang berlangsung di Thailand.

Baca Juga :  Masih 19 Tahun, No 247 Dunia, Sukses Besar Pastikan Kemenangan Timnya

Masih absennya tim Tiongkok, kata Herry, membuat kompetisi belum seratus persen. Hanya, tidak tampilnya tim Tiongkok tak akan menyurutkan kompetisi antar pemain.

Baca Juga: Apapun Hasilnya, Indonesia Dipastikan Lolos di Kejuaraan Asia 2021

Menurut juru taktik yang dijuluki Coach Naga Api itu, saat ini peta persaingan ganda putra dunia sudah bergeser dampak adanya pandemi.

Jika sebelumnya Tiongkok menjadi lawan yang cukup diperhitungkan, kini mulai bergeser. ’’Sekarang kekuatan peta dobel itu kan nggak di China. Ada di Jepang dan Taiwan. Kira-kira itu pendapat saya sih,’’ ujarnya.

Comment