Kasus Covid-19 di Chinatown Singapura, Pedagang dan Anaknya Tertular

KalbarOnline.com – Singapura kembali menghadapi kasus penularan lokal. Kali ini di pusat belanja Chinatown Complex yang dialami seorang pedagang dan putranya. Seorang pemilik toko kelontong berusia 66 tahun yang bekerja di Chinatown Complex termasuk di antara tiga kasus virus Korona di komunitas yang diumumkan pada Kamis (11/2).

“Pria (pedagang) dan putranya, yang dinyatakan positif Covid-19 tidak mencari perawatan medis meski menunjukkan gejala,” kata Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) seperti dilansir dari Straits Times, Jumat (12/2).

Pemilik kios Chinatown Complex menderita batuk kering pada 28 Januari dan anosmia, atau kehilangan bau, pada Selasa (9/2). Dia terdeteksi dari pengujian pengawasan komunitas terhadap pemilik kios dan pemilik toko di Chinatown pada hari yang sama.

Baca juga: Chinatown Singapura Ramai Jelang Imlek, Dikhawatirkan Klaster Covid-19

Hasil tesnya kembali positif untuk infeksi Covid-19 pada Rabu, dan dia dibawa ke Pusat Penyakit Menular Nasional (NCID) dengan ambulans. “Hasil tes serologinya negatif, menunjukkan kemungkinan infeksi saat ini,” kata Depkes.

Baca Juga :  Epidemiolog Minta Pemerintah Evaluasi Kebijakan PPKM di Jawa dan Bali

Putranya yang bekerja paruh waktu sebagai pelayan di Swensen’s di Terminal 3 Bandara Changi, terakhir bekerja pada Senin. Warga Singapura berusia 32 tahun itu mengalami pilek pada hari yang sama setelah bekerja.

Dia melaporkan gejalanya dan dikirim ke NCID pada hari yang sama. Hasil tes serologinya negatif, mengindikasikan kemungkinan infeksi yang sedang terjadi.

“Pelacakan kontak yang efektif sedang dilakukan untuk mencegah transmisi komunitas,” kata Depkes.

“Individu diingatkan untuk mengaktifkan aplikasi TraceTogether mereka atau membawa token TraceTogether mereka setiap saat sehingga kami dapat dengan cepat mengidentifikasi dan mengisolasi kontak dekat kasus Covid-19, dan membatasi infeksi lebih lanjut,” tambahnya.

Kasus komunitas terakhir adalah seorang prajurit nasional penuh waktu berusia 20 tahun yang bekerja di tempat Angkatan Bersenjata Singapura di Paya Lebar Airbase. Dia merasa tidak enak badan pada 3 Februari dan mencari perawatan medis di klinik dokter umum, tetapi tidak dites untuk Covid-19 karena dia tidak memiliki gejala yang berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan akut.

Baca Juga :  Disiplin Protokol Kesehatan Guna Antisipasi Gelombang Kedua Pandemi

Kementerian Kesehatan juga mengkonfirmasi 9 kasus impor, menjadikan total Singapura menjadi 59.759. Mereka dinyatakan positif saat melayani pemberitahuan tinggal di rumah. Kasus impor tersebut berasal dari beberapa negara antara lain Malaysia, India, dan Indonesia.

Chinatown Complex dan Plaza Singapura sempat 14 kali dikunjungi oleh pasien Covid-19 saat mereka masih menular. Lokasi lain yang masuk dalam daftar itu antara lain City Square Mall yang dikunjungi dua kali, dan Bukit Panjang Plaza. Secara keseluruhan, jumlah kasus baru di masyarakat meningkat dari 3 kasus pada pekan sebelumnya menjadi 7 kasus.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment