Categories: Internasional

Wujudkan Perdamaian, Xi Jinping dan Biden Diminta Berbicara di Telepon

KalbarOnline.com – Presiden Tiongkok dan AS masih mencari peluang yang tepat untuk melakukan percakapan telepon pertama sejak kemenangan Joe Biden. Keduanya berupaya membentuk kembali dialog setelah hubungan kedua negara mengalami kerumitan selama ini.

Para pengamat Tiongkok menilai waktu percakapan yang tepat bagi kedua pemimpin negara berkuasa itu terbukti lebih sulit. Hal itu mencerminkan kesenjangan besar yang membuat dua ekonomi terbesar dunia semakin terpisah.

Dalam wawancara dengan CBS, Biden mengatakan mereka masih belum memiliki kesempatan untuk berbicara satu sama lain. Akan tetapi Biden menambahkan bahwa tidak ada alasan untuk tidak menelepon Xi Jinping.

Baca juga: Peluang Dialog Terbuka, Pejabat AS Hubungi Anak Buah Xi Jinping

Dapat dipahami bahwa kedua belah pihak awalnya menganggap Tahun Baru Imlek, yang kurang dari seminggu lagi, sebagai peluang awal yang mungkin untuk mencairkan suasana. Namun tetap saja peluang itu sulit tercipta.

Dalam percakapan telepon sebelumnya yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan penasihat kebijakan luar negeri Tiongkok Xi Yang Jiechi memberikan harapan dan perhatian utama bagi masyarakat dunia.
Meski begitu, isi pembicaraan mereka tetap menyiratkan ketidakselarasan antara kedua belah pihak.

Blinken mengatakan AS akan membela hak asasi manusia dan meminta pertanggungjawaban Beijing atas upayanya untuk mengancam stabilitas di Indo-Pasifik sementara Yang mengatakan masalah Taiwan adalah yang paling sensitif bagi Tiongkok. Dan Tiongkok meminta Washington tidak boleh mencampuri urusan dalam negerinya di Tibet, Xinjiang, dan Hongkong.

Biden mengatakan dia mengenal Xi cukup baik setelah delapan tahun sebagai wakil presiden Barack Obama. “Saya mungkin telah menghabiskan lebih banyak waktu dengan Xi Jinping,” katanya dalam wawancara CBS.

Presiden pengganti Donald Trump itu mengatakan pendekatannya ke Tiongkok akan berbeda dari Trump. “Kami tidak perlu memiliki konflik, tetapi akan ada persaingan ekstrem,” kata Biden.

“Saya tidak akan melakukannya seperti yang dilakukan Trump dan kami akan fokus pada aturan jalan internasional,” tegas Biden.

Seorang penasihat pemerintah Tiongkok, yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan kontak langsung telepon Xi Jinping dan Biden akan terjadi cepat atau lambat, tetapi masalah yang lebih penting adalah apakah itu akan berdampak pada hubungan. “Kedua pemimpin itu tahu bahwa satu sama lain telah banyak berubah dan menjadi bermusuhan selama beberapa tahun terakhir,” kata penasihat itu.

Dalam pidato kebijakan luar negeri pertamanya minggu lalu, Biden menyebut Tiongkok sebagai pesaing paling serius bagi AS dan berjanji untuk menghadapi pelanggaran ekonomi Tiongkok, melawan tindakan agresif dan koersifnya, dan mendorong kembali serangan Tiongkok terkait hak asasi manusia, kekayaan intelektual, dan pemerintahan global.

Dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia pada 25 Januari, Xi mengakui ada persaingan antara kedua kekuatan tetapi interaksi harus menjadi persaingan yang adil daripada pertarungan untuk menghilangkan yang lain. Para pengamat mengatakan Beijing harus bersiap untuk melawan tekanan lebih lanjut dari pemerintahan Biden.

Seorang rekan senior di Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara, Ding Yifan, mengatakan bahwa hubungan pribadi yang baik di masa lalu akan memiliki dampak yang sangat terbatas pada hubungan kedua negara secara keseluruhan. Biden harus berkompromi dengan pasukan anti-Tiongkok di AS.

“Sekarang bukan waktu yang tepat bagi Biden untuk melakukan panggilan telepon mengingat AS masih berjuang dengan pandemi sementara Beijing telah mengendalikannya,” jelas Ding Yifan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ratusan Relawan PLN Banjiri Bantaran Sungai Besar Banjarbaru

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menyelenggarakan…

2 hours ago

Pria di Kapuas Hulu Sembunyikan Sabu di Baju Korpri

KalbarOnline, Putussibau - Satuan Reserse Narkoba Polres Kapuas Hulu bersama Polsek Suhaid menangkap seorang pria…

4 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Hadiri Perayaan Waisak bersama Permabudhi Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkab…

4 hours ago

Mau Beli Rokok Tapi Tak Punya Uang, Pria di Kubu Raya Nekat Curi Kotak Amal

KalbarOnline, Kubu Raya - Pria berinisial RO (32 tahun) warga Kubu Raya diamankan pihak kepolisian…

4 hours ago

RSUD Pontianak Sosialisasikan Hidup Sehat Tanpa Rokok

KalbarOnline, Pontianak - Merokok tidak saja berbahaya untuk diri sendiri tetapi juga orang yang berada…

4 hours ago

Ani Sofian Seruput Kopi Aming bersama Pj Wali Kota Madiun

KalbarOnline, Balikpapan - Kota Pontianak dikenal dengan kekayaan kuliner yang beraneka ragam. Bahkan sebagian orang…

4 hours ago