Mendagri: Desa Mandiri Syarat Kuatnya Perekonomian Nasional

KalbarOnline.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional jangka panjang, salah satu yang harus dilakukan adalah memperkuat perekonomian desa.

Karena menurutnya, apabila desa dapat mandiri, masyarakat desa tentunya dapat membuat sentra perekonomian yang baru. Dengan begitu, ia meyakini ketahanan ekonomi Indonesia akan lebih kuat dalam menghadapi tekanan seperti pandemi ini.

“Kalau desa-desa bisa mandiri, dan mereka membuat sentra-sentra ekonomi baru tadi yang disampaikan oleh Dirjen Dikti. sentra ekonomi baru. Maka kita tidak akan koleps ketika ada satu daerah menghadapi tekanan,” ujar Tito dalam Penandatanganan Kesepahaman Bersama dan Pengukuhan Pengurus Forum Pertides secara daring, Rabu (10/2).

Baca Juga :  Jaksa Agung Mutasi 6 Kepala Kejaksaan Tinggi, Ini Daftarnya

Tito juga mencontohkan, seperti di Australia yang memiliki pusat perekonomian di berbagai wilayahnya, yaitu Sydney, Melbourne, Brisbane, Queensland hingga Darwin. Jadi, ketika Ibu Kota Melbourne di lockdown, wilayah lain dapat memebrikan suplai.

Baca Juga: Jhoni Allen Disebut Jadi Otak Kudeta, Elite Demokrat Bakal Blak-blakan

Baca Juga: Andi Arief Tuding Moeldoko yang Ingin Lengserkan AHY dari Ketum PD

Oleh karenanya, ketika menghadapi persoalan besar nasional seperti pandemi yang belum pernah dialami, perlu penguatan terhadap desa itu sendiri. Kata Tito, desa menjadi salah satu kunci dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi bangsa.

Baca Juga :  Hadapi Pilkada dan Pemilu, Propam Polri Keluarkan 13 Poin Pedoman Netralitas Polri

“Karena ekonomi di daerah adalah sendi-sendi kekuatan bangsa. Karena jika ekonominya collapse, pasti negara akan collapse,” jelasnya.

Hal ini juga telah diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus membangun perekonomian desa. Maka dari itu, dengan adanya sinergi lintas kementerian ini, harapannya terjadi peningkatan kualitas masyarakat di ruang lingkup desa. “Terutama dalam pembinaan,” pungkas mantan Kapolri itu.

Comment