Ini Cara Benar Mengemudi Mobil Matik Agar Aman di Saat Banjir

KalbarOnline.com – Belakangan terakhir intensitas hujan begitu tinggi, tak terelakkan banjir pun sering terjadi di berbagai daerah termasuk Ibu Kota Jakarta. Hal ini membuat semua orang harus waspada, termasuk orang yang sedang berkendara.

Karena kesibukan dan urusan mendesak, membuat mereka terpaksa tetap berkendara dan melewati genangan air atau menerobos banjir. Pada kondisi ini, tentu harus tetap memperhatikan beberapa hal, baik ketika akan berkendara maupun setelah berkendara di tengah banjir.

Melihat fakta ini, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, memberikan tips bagaimana mengemudi mobil matik di saat banjir secara benar, aman, sekaligus nyaman.

“Kami berharap, melalui sharing tips ini dapat melakukan pencegahan dan lebih waspada ketika memang terpaksa harus berkendara pada kondisi banjir Sahabat juga dapat memastikan kondisi kendaraannya agar selalu dalam kondisi prima dengan melakukan servis rutin di bengkel resmi terdekat”, ujar Bambang dalam keterangan resminya, Rabu (10/2).

Baca Juga :  Mobil Tetap Prima Meski Jarang Dipakai, Catat Tipsnya

Berikut merupakan cara mengendarai mobil matic saat banjir yang harus Sahabat ketahui.

  1. Pastikan saluran masuk udara tidak terendam air. Jika saluran masuk udara (air inlet) ini sampai terendam, maka dapat membuat terjadinya water hammer, kondisi dimana air dapat masuk pada ruang pembakaran. Hal ini bisa menyebabkan mesin mobil menjadi rusak. Pastikan ketinggian genangan air tersebut tidak lebih dari setengah roda. Jangan memaksakan diri melewati jalan yang genangan airnya tinggi.
  2. Gunakan Gir paling rendah (1 atau L), hal ini bertujuan agar kecepatan mobil Sahabat tetap stabil dan putaran mesin pun akan lebih bertahan. Selain itu, gas buang yang ada bisa dikeluarkan dari bagian knalpot sehingga air bisa tertahan dan tidak masuk ke bagian ruang mesin melalui jalur pembuangan.
  3. Melaju secara perlahan dan konstan akan membantu Sahabat mengantisipasi terjadinya hal-hal yang berpotensi membahayakan, seperti adanya lubang besar di jalan yang tentunya dapat membahayakan kendaraan.
  4. Matikan Mesin di Saat Mogok. Ketika genangan air begitu tinggi hingga melewati setengah roda mobil dan membuat mesin mati/mogok maka jangan mencoba menghidupkan mesin kembali, karena dapat membuat kerusakan parah pada bagian mesin mobil, sehingga sangat disarankan untuk menghubungi bengkel resmi terdekat.
  5. Keringkan Rem dengan cara sederhana, yakni cukup berkendara dengan kecepatan lambat sekitar 5 km/jam. Setelah itu remlah mobil berkali kali secara perlahan. Tujuannya untuk memastikan bahwa mobil memang masih dalam kondisi yang baik dan kampas rem kering. Jika dirasa ada yang tidak beres dengan kendaraan Anda, sebaiknya melakukan pengecekan mobil di bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Comment