Mums, Jangan Ragu Konsumsi Ikan Teri, Si Kecil Kaya Nutrisi

Ibu hamil umumnya takut mengonsumi makanan yang berpotensi membahayakan janin. Ikan adalah salah satu makanan yang aman bahkan dianjurkan dikonsumsi ibu hamil. Nah Mums, cobain ikan teri Mums. Ikan teri mudah didapatkan dan jenisnya pun ada banyak. Mums bisa memilih ikan teri segar, atau yang sudah dikeringkan. Kandungan nutrisi pada ikan teri sangat banyak lho!

Ikan teri adalah salah satu jenis ikan laut berukuran kecil yang hidup dengan cara berkelompok. Aneka olahan ikan teri telah menjadi salah satu makanan yang paling umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain karena rasanya yang enak, ikan teri juga mudah dijumpai dan memiliki harga yang relatif terjangkau.

Meskipun ukurannya kecil, ikan teri mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Bila Mums adalah salah satu penyuka ikan ini, maka ada beberapa fakta menarik tentang nutrisi ikan teri yang perlu Mums ketahui.

Baca juga: Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil: Kenali ‘ADIK’!

Kandungan Nutrisi pada Ikan Teri

Kecil-kecil cabe rawit, mungkin istilah yang tepat untuk si ikan teri ini. Apa saja kandungan nutrisi pada ikan teri?

1. Mengandung kalsium yang tinggi

Ikan teri adalah jenis ikan yang pasti akan dikonsumsi bersama dengan tulangnya, sehingga kandungan kalsium dalam ikan teri menjadi tergolong tinggi. Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (2017), di dalam 100 gram ikan teri terkandung kalsium sebesar 1.200 mg, sementara itu kebutuhan kalsium harian bagi orang dewasa berada pada rentang 1000-1200 mg.

Baca Juga :  Kadiskes Kalbar Ungkap Kronologis Pasien Suspek Gagal Ginjal Akut Asal Singkawang

Kalsium bermanfaat bagi kesehatan tulang, mendukung pertumbuhan tulang pada anak, serta dapat membantu mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang bagi lanjut usia. Selain itu, kalsium juga terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Asupan kalsium yang rutin melebihi >800 mg per hari dapat menurunkan tekanan darah sebesar 4 mmHg untuk sistolik dan 2 mmHg untuk diastolik. Bagi kamu yang mengalami intoleransi laktosa, dengan gejala sakit perut atau diare setelah mengonsumsi pangan tinggi laktosa (seperti susu, yoghurt, dan keju), ikan teri ini dapat menjadi salah satu pangan alternatif yang dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian kamu.

Baca juga: Berbagai Manfaat Ikan Teri, Salah Satunya untuk Kesuburan Pria

2. Sumber Omega-3

Kebutuhan harian omega-3 bagi orang dewasa berkisar antara 1.6 g bagi laki-laki dan 1.1 gram bagi perempuan. Di sisi lain, menurut penelitian, didalam 100 gram ikan teri terdapat sekitar 2 gram omega-3, sehingga sebagian besar kebutuhan harian omega-3 dapat dipenuhi melalui konsumsi ikan teri.

Omega-3 adalah jenis lemak esensial, atau jenis lemak yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, dan kebutuhannya hanya bisa dipenuhi dari makanan. Omega-3 adalah zat gizi yang sangat diperlukan dalam pertumbuhan, perkembangan, serta pencegahan penyakit terutama bagi otak dan mata, sejak janin dalam kandungan. Selain itu, mengonsumsi omega-3 dalam jumlah yang cukup terbukti dapat memiliki manfaat bagi kesehatan jantung.

3. Mengandung Selenium cukup tinggi

Baca Juga :  Disporapar Kalbar Komitmen Capai Target Penurunan Stunting Nasional

Selenium merupakan salah satu jenis mineral esensial bagi tubuh. Ikan teri mengandung selenium yang cukup tinggi dalam setiap sajiannya, yaitu sebesar 31 mikrogram (mcg). Jumlah kebutuhan selenium harian orang dewasa menurut Angka Kecukupan Gizi Indonesia (2019) berkisar antara 24-30 mcg per hari.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan selenium yang cukup dapat membantu melindungi dan mencegah kerusakan jaringan tiroid. Selain itu, selenium dapat berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah terbentuknya radikal bebas serta dapat mengurangi risiko terjadinya kanker.

Baca juga: Kenapa Sih Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Sushi?

4. Sumber mineral fosfor

Jenis mineral lain yang banyak terkandung dalam ikan teri adalah fosfor. Fosfor merupakan salah satu mineral yang sangat penting bagi kesehatan tubuh manusia. Fosfor berperan dalam pembentukan tulang dan gigi dan menjadi salah satu komponen utama pembentuk struktur sel-sel tubuh.

Fosfor juga berperan penting dalam proses pembentukan energi, sehingga apabila konsumsinya kurang maka dapat menimbulkan rasa lemas. Ikan teri mengandung 1500 mg fosfor di dalam setiap 100 gram sajiannya. Sementara itu, kebutuhan fosfor harian masyarakat Indonesia adalah 700 mg, sehingga pemenuhannya dapat dibantu melalui konsumsi ikan teri.

Jadi, jangan ragu lagi ya Mums untuk sering makan ikan teri. Tapi yang harus diingat, tetap makanlah dalam porsi secukupnya, jangan terlalu berlebihan.

Baca juga: Vitamin dan Mineral yang Penting untuk Ibu Hamil

Comment