Categories: Sport

Kevin Sanjaya Sempat Positif Covid-19, Akses ke Pelatnas Diperketat

KalbarOnline.com – Terpaparnya Kevin Sanjaya Sukamuljo oleh virus SARS-CoV-2 pada Desember 2020 menjadi pelajaran penting bagi PP PBSI. Akibat serangan virus tersebut, Kevin dan partnernya, Marcus Fernaldi Gideon, batal tampil di Asian Leg dan BWF World Tour Finals 2020.

Rencananya, pasangan berjuluk The Minions itu baru come back pada German Open 2020. Nah, menjelang tur Eropa pada awal Maret nanti, PBSI berupaya agar kejadian tersebut tak terulang. Mereka tak ingin ada pemain yang absen karena terjangkit Covid-19.

Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI Broto Happy mengungkapkan, protokol kesehatan sudah diterapkan dengan ketat di asrama. Akses keluar dan masuk Pelatnas Cipayung juga dibatasi.

Pemain yang belum berkeluarga memang tinggal di asrama. Namun, saat akhir pekan, biasanya tidak ada latihan. Celah itulah yang kadang dimanfaatkan untuk kontak dengan orang luar.

”Kalau ingin pergi ke luar, atlet minta izin dulu ke pengurus pelatnas dan asrama. Ditanyakan detailnya untuk keperluan apa, tujuan, dan sebagainya. Biar pelacakannya mudah,” ujar Broto kepada Jawa Pos.

Broto menjelaskan, saat ini memang tidak ada aturan atlet dikarantina penuh. Tetap ada kelonggaran jika memang ada keperluan yang mendesak. ”Tidak boleh keluar kalau tidak penting banget. Jadi, pengurus memiliki tolok ukur sendiri. Mana yang akan diizinkan, mana yang tidak diizinkan,” tuturnya.

Memantau satu per satu atlet tidaklah mudah. Dibutuhkan kedewasaan dan kesadaran pemain itu sendiri. Sejauh ini tidak ada sanksi yang diberikan atau pelanggaran yang terjadi.

”Yang pasti, perhatian bukan dari sanksi atau seperti apa. Pemain diingatkan untuk jaga diri dan kesehatan. Ya, mereka punya kesadaran bahwa mereka adalah aset bangsa dan bertanggung jawab untuk memberikan prestasi,” jelasnya.

Di sisi lain, pemain seperti Hendra Setiawan memang tidak berstatus atlet pelatnas. Namun, dia tetap berlatih di Cipayung. Pemantauannya tidak seketat di asrama. Meski begitu, Hendra sadar diri bahwa kesehatannya harus dijaga.

”Dari saya sendiri, yang paling penting mematuhi protokol kesehatan saja dan tidak pergi ke mana-mana kalau tidak terpaksa,” ucap peraih emas Olimpiade Beijing 2008 tersebut.

Rencananya, tim Merah Putih berangkat ke Basel, Swiss, pada akhir bulan ini. Ada rangkaian tur Eropa yang dimulai dari Swiss Open 2021, German Open 2021, dan All England 2021.

Broto menyatakan, sampai saat ini belum ada info terkait dengan ada tidaknya karantina seperti di Asian Leg yang menggunakan bubble system. ”Belum ada info lebih lanjut. Hanya minta hasil tes negatif. Yang pasti, protokol kesehatan untuk turnamennya kurang lebih sama,” tandas Broto.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Ketua POPTI Kalbar Jadi Pembicara Nasional Hari Talasemia Sedunia 2024

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy…

2 hours ago

Hanura Berpeluang Usung Dokter Akbar Rahmad Putra di Pilwako Pontianak 2024

KalbarOnline.com - Ketua DPC Hanura Kota Pontianak, Damri menyebut figur muda bakal calon Wali Kota…

3 hours ago

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

6 hours ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

6 hours ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

6 hours ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

7 hours ago