Hujan Sehari, 150 RT di Jakarta Terendam Banjir

KalbarOnline.com – DKI Jakarta belum bisa terbebas dari banjir. Beberapa daerah yang selama ini menjadi langganan banjir kemarin kembali tenggelam.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD DKI Sabdo Kurnianto menuturkan, hujan lebat yang mengguyur DKI dan sekitarnya sejak Minggu mengakibatkan banjir di sejumlah titik.

Berdasar data BPBD Jakarta hingga pukul 12.00 kemarin, terdapat 42 RW dan 150 RT yang terdampak banjir di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. ’’Untuk wilayah Jakarta Selatan, ketinggian air 40 sentimeter sampai 190 sentimeter. Titik banjir tersebar di 38 RT di 7 kelurahan,’’ terangnya. Untuk Jakarta Timur, ketinggian air mulai 40 sentimeter sampai 275 sentimeter. Titik banjir tersebar di 112 RT 25 di 8 kelurahan. Tim SAR kemarin terlihat sibuk mengevakuasi warga yang rumahnya terkepung banjir.

Baca juga: Hujan Lebat, TPU Karet Bivak Tergenang Air 30 Sentimeter

Banjir Semarang

Sementara itu, jalur kereta api (KA) di Semarang, yakni simpul Tawang, masih terendam banjir sampai kemarin sore. Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengungkapkan, trek yang masih tergenang adalah petak Jalan Tawang–Alastua, tepatnya di dekat Jalan Kaligawe. Panjang trek yang terendam sekitar 500 meter.

Baca Juga :  Risma Akui Dapat Arahan Urgen dari Presiden Jokowi

’’Kedalaman air masih melewati ambang batas yang dipersyaratkan untuk bisa dilalui kereta api. Masih sekitar 24 sentimeter di atas kop rel. Jadi, memang belum bisa dilewati,” jelas Krisbi. Hingga kemarin, KA yang jurusan akhirnya ke Kota Semarang diberhentikan di Stasiun Semarang Poncol. Sementara itu, KA yang mengarah ke timur dialihkan ke jalur selatan melewati Jogjakarta, Solo, terus ke Bojonegoro dan Surabaya.

Kementerian Sosial (Kemensos) juga bergerak cepat untuk membantu korban bencana. Bantuan logistik dan santunan kematian dengan nilai total Rp 203,8 juta telah disalurkan ke Jawa Tengah. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan, penanganan darurat berjalan sejak awal banjir melanda Jawa Tengah dan sekitarnya, termasuk Semarang. Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung turun ke lapangan untuk bekerja sama dengan dinas sosial. ”Kemensos sudah mendirikan dapur umum yang bisa memproduksi 252 paket makanan siap saji,” ujar Risma.

Gunung Raung Meraung

Baca Juga :  Saran Pengamat Kesehatan untuk Menkes Budi Gunadi
EFEK ERUPSI GUNUNG RAUNG: Petugas memang pelindung di pitot (alat pengukur kecepatan pesawat) agar terhindar dari abu vulkanis Gunung Raung di Bandara Banyuwangi kemarin. (RAMADA KUSUMA/JAWA POS RADAR BANYUWANGI)

Gunung Raung kembali menunjukkan aktivitasnya. Abu vulkanis dilaporkan bergerak menuju Kota Banyuwangi. Laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung tersebut memuntahkan material abu vulkanis sejak peningkatan aktivitas pada 21 Januari lalu.

Gunung Raung memiliki karakteristik abu vulkanis yang halus. Karena itu, sebarannya lebih luas jika tertiup angin. Sejak erupsi pada Januari lalu, gunung tersebut menghasilkan hujan abu. ”Tapi, sebarannya ke arah utara, terbatas pada daerah yang minim penduduk,” jelas Kasubbid Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani kepada Jawa Pos kemarin (8/2).

Nah, selama dua hari terakhir, sebaran abu mulai condong ke timur, yakni arah Banyuwangi. Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, termasuk yang terdampak. Meski demikian, kata Nia, volcano observatory notice for aviation (VONA) masih berada pada kategori oranye. ’’Masih oranye karena ketinggian kolom abu masih sekitar 2.000 meter di atas puncak. VONA akan merah jika kolom abunya sudah mencapai 3.000 meter. Mudah-mudahan tidak terjadi,” kata Nia.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment