Semarang Dikepung Banjir, Menteri PUPR Sebut Curah Hujan dan Air Laut Pasang

KalbarOnline.com – Banjir mengepung Semarang, salah satu wilayah terdampak adalah kawasan Kota Lama Semarang. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun turun lapangan meninjau banjir di kawasan Kota Lama Semarang.

Menteri Basuki menyebutkan bahwa banjir tersebut akibat curah hujan tinggi yang sudah masuk dalam kategori ekstrem.

“Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun,” katanya di sela pengecekan ke Kawasan Kota Lama dan sejumlah lokasi banjir di Kota Semarang, dilansir Antara, Sabtu, 6 Februari.

Baca Juga :  Pemerintah Salurkan Bantuan Subsidi Upah bagi Tenaga Pendidik Non-PNS  

Menurut dia, drainase di Kawasan Kota Lama yang sudah selesai direvitalisasi tersebut sudah didesain untuk mencegah banjir.

Meski demikian, kata dia, sudah tiga pompa air yang dioperasikan untuk memompa air ke Kali Semarang.

Penyebab banjir di wilayah lain di Kota Semarang, lanjut dia, selain curah hujan yang ekstrim juga diakibatkan pasang air laut yang cukup tinggi.

Baca Juga :  Ratih Sanggarwati Ajak Perempuan Indonesia Jadi ‘Pedagang’ saat Pandemi Covid-19

Ia menyebut peran pompa air dalam upaya menangani banjir Semarang in cukup menentukan.

Selain itu, menurut Basoeki Hadimoeljono, upaya revitalisasi aliran sungai-sungai di Ibu Kota Jawa Tengah ini juga terus dilakukan.

Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kota Semarang dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat, 5 Februari hingga Sabtu, 6 Februari.

BPBD Kota Semarang mencatat banjir melanda berbagai titik di 10 kecamatan di kota tersebut. [rif]

Comment