Categories: Nasional

Perayaan Imlek, Cak Imin: Kita Akan Lawan Diskriminasi

KalbarOnline.com–Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menegaskan, partainya akan memastikan bahwa politik kebangsaan tetap menjadi warna utama politik Indonesia. Dia dan PKB akan melawan berbagai bentuk diskriminasi.

Pernyataan itu disampaikan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar saat menjadi pembicaraan dalam acara Kongkow Show Imlek yang digelar Rumah Komunitas secara virtual, Sabtu (6/2). Hadir dalam acara tersebut Founder Rumah Komunitas Michael Go dan Mantan Wali Kota Singkawang Hasan Karman.

Cak Imin mengatakan, dia dan PKB akan menjadi garda terdepan dalam mengawal dan memastikan jalannya politik kebangsaan.

”Kita akan tetap berpegang teguh kepada Pancasila dan tetap di jalan kebhinnekaan,” terang Cak Imin.

Sejak awal didirikan, kata Cak Imin, PKB memiliki hal-hal prinsip yang tidak bisa ditawar. Yakni Pancasila, kebhinnekaan, kemandirian ekonomi, dan kemanusiaan. Termasuk melindungi hak ekonomi sosial politik warga Tionghoa.

”PKB akan berdiri tegak dalam melawan diskriminasi dan kesenjangan. Kita harus selalu bangun persaudaraan karena persaudaraan itu kekuatan untuk Indonesia,” tegas Cak Imin.

Hal itu pula yang melandasi mengapa setiap tahun PKB sebagai satu-satunya partai politik yang tidak pernah absen dalam menyambut Imlek. Sebab, perayaan Imlek adalah salah satu wujud penolakan PKB terhadap bentuk diskriminasi.

”Karena Gus Dur dan PKB adalah pencetus sejarah Imlek di Indonesia, sebagai upaya mengakhiri diskriminasi yang ada saat itu,” ungkap Cak Imin.

Saat menjadi Presiden, Gus Dur mencabut Inpres No. 14/1967 karena bertentangan dengan UUD 1945. Sebelum dicabut, Inpres tersebut selama puluhan tahun mengekang warga Tionghoa. Sehingga, tak bisa bebas melaksanakan budayanya termasuk merayakan Imlek dan Cap Go Meh secara terbuka.

Setelah mencabutnya, Gus Dur menerbitkan Keppres No. 6/2000 yang menjamin warga Tionghoa dapat menjalankan kegiatan keagamaan, kepercayaan, dan adat istiadat secara terbuka.

”Tanpa Gus Dur tidak ada Imlek dan Cap Go Meh dirayakan secara terbuka. Tanpa Gus Dur tidak ada barongsai dan naga turun ke jalan, tidak ada bahasa Mandarin diajarkan di sekolah-sekolah bahkan di pesantren,” ucap Cak Imin.

Dalam kesempatan menyambut Imlek, dia mengajak semua pihak untuk banyak berbuat baik kepada sesama, kepada bangsa dan negara. Dalam kondisi Covid-19 saat ini, banyak masyarakat yang mendadak sulit hidupnya.

”Saya secara pribadi maupun atas nama PKB, mengucapkan selamat menyambut Imlek bagi seluruh saudara saya yang merayakan, doa saya untuk segenap warga Tionghoa yang merayakan,” ujar Cak Imin.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

2 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

6 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

8 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

8 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

8 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

8 hours ago