Categories: Nasional

26 Teroris JAD Tiba di Jakarta, 19 Orang Adalah Anggota FPI

KalbarOnline.com – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri telah memindahkan 26 teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Hasil penyelidikan, 19 di antara jumlah tersebut terdeteksi sebagai anggota Front Pembela Islam (FPI).

“19 anggota yang tertangkap semua terlibat atau menjadi anggota FPI di Makassar, mereka sangat aktif sdalam kegiatan FPI di Makassar,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2).

Semua teroris ini sekarang akan ditindak lanjuti oleh Densus 88 guna mengungkap seluruh jaringannya. Sebab, kelompok ini terbilang membahayakan dan mengancam keamanan bangsa.

Baca Juga: 26 Teroris Tiba di Jakarta, Ada Anak Bomber Gereja Katedral Filipina

“Kelompok ini tentunya memiliki rencana kegiatan yang akan menggangu Kamtibmas di negeri ini, karena kelompok ini mempunyai mental untuk melakukan kegiatan bom bunuh diri,” jelas Rusdi.

Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Polri telah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, membawa 26 tersangka kasus terorisme. Pesawat yang ditumpangi mereka mendarat pukul 13.57 WIB. Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, 26 teroris ini berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan 19 orang, dan 7 lainnya dari Gorontalo. Seluruhnya adalah kelompok JAD.

“Mereka mempersiapkan diri melakukan latihan fisik, beladiri kemudian juga memanah, melempar pisau, dan menembak dengan senapan angin,” kata Rusdi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis (4/2).

Rusdi menuturkan, kelompok Gorontalo ini juga memiliki kemampuan merakit bom. Mereka telah merencanakan penyerangan ke Mako Polri, rumah dinas Polriz dan rumah pejabat di Gorontalo. “Juga berencana melajukan aksi perampokan pada beberapa toko di sekitar Gorontalo,” imbuhnya.

Sementara itu, kelompok Makassar juga sudah merencanakan berbagai aksi teror untuk mengganggu keamanan negara. Mereka memiliki mental untuk melakukan bom bunuh diri. “Salah satu orang yang terlibat di kelompok ini adalah Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani pelaku pemboman gereja katedral di Zulu Filipina di 2019. Salah satu anaknya itu sekarang tertangkap,” jelas Rusdi.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

5 hours ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

5 hours ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

5 hours ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

6 hours ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

6 hours ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

19 hours ago