Tak Ingin Konflik Berkepanjangan, Wapres Tiongkok Ajak AS Berdamai

KalbarOnline.com – Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan membuka peluang dialog dengan Amerika Serikat untuk berdamai. Menurutnya Tiongkok dan Amerika Serikat memiliki kepentingan yang sama di dunia internasional.

“Maka harus bekerja sama ketimbang melakukan konfrontasi,” kata Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan dilansir dari South China Morning Post, Selasa (2/2).

Berbicara kepada para pemimpin bisnis AS dan mantan pejabat, Wang mengimbau kerja sama yang lebih erat justru harus diwujudkan daripada konflik. Dia mengajak AS untuk menjunjung tinggi semangat non-konflik dan non-konfrontasi.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Le Yucheng mendesak Washington untuk segera mengambil tindakan guna memperbaiki hubungannya dengan Beijing.

“Saling menghormati dan kerja sama win-win, fokus pada kerja sama dan mengelola perbedaan adalah kunci untuk mendorong perkembangan hubungan yang sehat dan stabil,” kata Wapres Wang seperti dikutip oleh China Radio International.

Baca Juga :  Wuhan yang Mencekam saat Awal Munculnya Covid-19, Kini Semakin Ceria

“Hubungan Tiongkok dan Amerika Serikat penting bagi kemakmuran dan stabilitas global,” kata Wang.

“Meski telah terjadi gesekan, konflik, kontradiksi dan perbedaan, kami juga menikmati keuntungan dengan hubungan yang lebih dekat, ini membuktikan bahwa Tiongkoj dan Amerika Serikat memiliki kepentingan yang lebih sama daripada perbedaan,” tambahnya.

Perwakilan Amerika dalam konferensi tersebut mengatakan AS dan Tiongkok harus mencari setiap kesempatan untuk bekerja sama. Dan, komunitas bisnis akan terus mendorong Washington untuk memperkuat dialog dan pertukaran dengan Beijing.

Baca Juga :  Pengamat Sebut North Carolina Bakal jadi Penentu Trump di Pilpres AS

Para pemimpin Tiongkok harus menunggu dan melihat sikap kebijakan luar negeri yang diadopsi Joe Biden. Akan tetapi, mereka mengatakan mereka bersedia bekerja dengan pemerintahan baru untuk mengatur ulang hubungan setelah bentrok dalam segala hal mulai dari perdagangan dan teknologi hingga Hongkong serta Laut China Selatan selama masa jabatan Donald Trump.

Biden dan anggota kabinetnya telah melakukan kontak dengan pejabat senior di seluruh Eropa dan Asia untuk memperbarui kesetiaan dan janji kerja sama dalam melawan Tiongkok, tetapi belum berbicara dengan para pemimpin di Beijing. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berjanji untuk mendukung Filipina jika diserang di Laut China Selatan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment