Satu Lagi Vaksin Covid-19 dari Tiongkok Menjanjikan, Cukup Satu Dosis

KalbarOnline.com – Hasil uji sementara kandidat vaksin Covid-19 dari Tiongkok dengan metode Ad5-nCoV menjanjikan. Vaksin yang dikembangkan perusahaan biofarmasi Tiongkok, CanSino menunjukkan tidak ada efek samping serius. Selain itu, penggunaannya cukup satu dosis, tidak seperti vaksin inaktif yang dikembangkan Sinopharm dan Sinovac.

CanSino akan terus melanjutkan uji klinis tahap ketiga. Hasilnya di beberapa negara akan keluar pada pekan ini.

Tidak seperti vaksin inaktif yang harus disuntikkan dua dosis kepada setiap orang, vaksin Ad5-nCoV cukup disuntikkan satu dosis. Itu sudah dapat dua perlindungan pada tubuh manusia, yakni imunitas humoral dan imunitas seluler dalam waktu bersamaan.

Baca Juga :  Donald Trump, Lolos Pemakzulan, Kena Covid-19, Kalah di Pilpres AS

Baca juga: Ahli Singapura Sebut Efek Samping jadi Bukti Vaksin Covid-19 Bekerja

Selain itu, vaksin Ad5-nCoV juga cukup disimpan dalam temperatur 2 hingga 8 derajat Celcius dan proses produksinya tidak harus dilakukan di laboratorium biologi dengan keamanan level III seperti halnya vaksin inaktif.

Vaksin model ini lebih bisa diterima di negara-negara berkembang yang memiliki keterbatasan fasilitas penyimpanan.

Dalam mengembangkan vaksin tersebut, CanSino menggandeng Akademi Ilmu Pengetahuan Militer Tiongkok. Ad5-nCoV adalah vaksin Covid-19 pertama yang masuk dalam uji klinis manusia di Tiongkok. Bahkan menurut para peneliti, Ad5-nCoV merupakan vaksin potensial pertama di dunia yang diuji pada manusia.

Baca Juga :  Tiongkok Yakin Vaksin Covid-19 Siap Tersedia Akhir Tahun Ini

Ad5-nCoV menggunakan versi yang lebih lemah dari virus flu biasa (adenovirus) yang menginfeksi sel manusia tetapi tidak menyebabkan penyakit untuk mengirimkan fragmen materi genetik dari SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan Covid- 19). Di sini sistem kekebalan tubuh seseorang akan menciptakan antibodi terhadap spike protein tersebut yang akan membantu melawan virus Korona.

Uji klinis tahap ketiga menyertakan 40.000 relawan di 78 klinik yang tersebar di Tiongkok, Rusia, Meksiko, Pakistan, Argentina, dan Cile.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment