Categories: Nasional

KPK Minta Vaksinasi Mandiri Dilakukan Setelah Vaksinasi Gratis Selesai

KalbarOnline.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pemerintah untuk tidak menyelenggarakan vaksinasi mandiri sebelum selesainya vaksinasi gratis. Hal ini penting dilakukan agar tidak mengganggu jalannya program vaksinasi gratis secara nasional.

“KPK telah menyerankan untuk sementara waktu supaya agar tidak mengganggu proses vaksinasi nasional yang bersifat gratis ini maka kemudian pengadaan vaksin mandiri yang bersifat komplementer,” kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (2/2).

Ia menuturkan, prioritas pemerintah saat ini adalah program vaksinasi gratis yang dikhususkan bagi para tenaga medis. Hal ini sangat penting untuk segera diselesaikan.

“Yang gratis yang terprioritaskan, jadi vaksin mandiri tetap diperlukan tapi timing-nya supaya tidak menggangu timing setelah vaksinasi yang gratis ini. Ini yang KPK sarankan,” ujar Ghufron.

Ghufron mengakui, pernyataan ini telah disampaikan langsung kepada Menteri Kesehatan, Menteri BUMN dan Dirut Biofarma agar bisa terlebih dahulu memprioritaskan program vaksinasi gratis.

“Prinpsinya KPK hanya ingin memastikan bahwa karena proses pengadaan vaksinnya sudah dilakukan Menkes dan Menteri BUMN, KPK hanya memastikan supaya prioritas pemberian vaksin covid-19 merupakan prioritas yang diperlukan,” tegas Ghufron.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan bahwa 12 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac bersama Bio Farma siap diedarkan Februari ini. Sementara itu, jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang sudah divaksin sampai Jumat (29/1) mencapai 490 orang.

”Sampai akhir bulan (Januari, Red) ini, sudah bisa ke 500 ribu nakes. Target 1,5 juta orang di akhir Februari,’’ katanya dalam seminar virtual bertajuk ”Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit” kemarin (30/1).

Budi menyatakan, pada tahap awal sasaran vaksinasi Covid-19 adalah para nakes. Sebab, mereka adalah kelompok yang rentan tertular. Berikutnya, pada awal Maret dimulai vaksinasi untuk tenaga layanan publik. Termasuk di antaranya para personel TNI dan Polri.

Dia menjelaskan, vaksinasi untuk para tenaga layanan publik diperkirakan selesai dalam tempo satu sampai sebulan setengah. Selanjutnya, vaksinasi untuk masyarakat dimulai pada akhir April.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Polda Kalbar Berantas Judi Mesin di Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Koalisi masyarakat sipil Ketapang anti maksiat meminta Polda Kalbar untuk turun tangan…

42 mins ago

Aktivitas Judi Mesin Jackpot Resahkan Warga Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Lokasi diduga tempat perjudian di Kabupaten Ketapang menjamur bak musim penghujan. Saat…

47 mins ago

Pimpin Apel Senin Pagi, Syamsul Islami Sampaikan Beberapa Arahan

KalbarOnline, Ketapang - Plh Sekda yang juga Asisten Sekda bidang Ekbang Pemkab Ketapang, Syamsul Islami…

49 mins ago

Kompak, Bupati Dan Wakil Bupati Hadiri Syukuran Pindah Kantor BKPSDM Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama wakilnya Farhan, kompak menghadiri ramah tamah dan…

50 mins ago

Pj Bupati Romi Wijaya Sampaikan Capaian Nilai MCP Kayong Utara 2023

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menyampaikan bahwa pencapaian nilai Monitoring Center…

4 hours ago

Berkedok Cafe, Warga Kedamin Hulu Tolak dan Minta Cabut Izin THM

KalbarOnline, Putussibau - Warga di RT 015/RW 005 Kedamin Hulu, Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau…

4 hours ago