Categories: Internasional

Jepang Bakal Perpanjang Keadaan Darurat Covid-19 hingga Satu Bulan

KalbarOnline.com – Jepang pada Selasa (2/2) diperkirakan akan memperpanjang masa keadaan darurat di Tokyo dan wilayah lain selama satu bulan lagi. Jepang tengah berusaha untuk mengatasi wabah Covid-19 bahkan saat jumlah kasus harian mulai berkurang.

Perdana Menteri Yoshihide Suga akan membuat keputusan akhir tentang perpanjangan waktu keadaan darurat itu setelah pertemuan dengan panel ahli wabah Covid-19.

“Kami akan melakukan langkah tanggapan lanjutan bila ada keadaan mendesak berdasarkan situasi medis dan penyebaran virus,” kata kepala sekretaris kabinet Jepang Katsunobu Kato.

“Jumlah kasus infeksi baru menurun, tetapi kehati-hatian masih diperlukan,” imbuh Kato.

Seperti diketahui, Suga dan pemerintahannya tetap bertekad untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 yang tertunda. Dan, dijadwalkan pada Juli-Agustus 2021, meski pandemi belum tahu kapan berakhir.

Pemerintah Jepang bulan lalu memberlakukan keadaan darurat satu bulan untuk 11 daerah, termasuk Tokyo dan prefektur-prefektur sekitarnya serta kota barat Osaka. Itu dilakukan untuk memerangi gelombang virus Korona ketiga dan paling mematikan di negara itu.

Namun, langkah-langkah resmi untuk mengendalikan penyebaran virus Korona telah terhambat oleh kurangnya tindakan hukum, termasuk sanksi apa pun, yang berarti pemerintah hanya dapat mengimbau orang untuk mengikuti arahan.

Akan tetapi, hal itu mungkin berubah akhir pekan ini dengan berlakunya revisi undang-undang tindakan khusus virus Korona yang akan memungkinkan pihak berwenang untuk mengenakan denda kepada orang-orang yang melanggar hukum. Revisi tersebut disahkan majelis rendah Jepang pada Senin (1/2) dan diharapkan akan disetujui oleh majelis tinggi pada Rabu (3/2).

Di bawah keadaan darurat saat ini, yang dijadwalkan berakhir pada Minggu (7/2), restoran dan bar diminta untuk buka lebih singkat dan warga didorong untuk sebisa mungkin tetap berada di rumah.

Dukungan untuk pemerintahan Suga telah berkurang karena banyak orang kecewa dengan langkah penanganan pandemi. Bahkan, pemerintahan Suga dikecam setelah beberapa anggota parlemen koalisi yang berkuasa mengaku melanggar peraturan dengan mengunjungi kelab malam dan bar pada larut malam.

Satu anggota parlemen mengundurkan diri pada Senin (1/2) dan tiga lainnya meninggalkan Partai Demokrat Liberal (LDP) Suga.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Landak Gelar Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Kapuas 2024

KalbarOnline, Landak - Polres Landak menggelar press release dan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat…

5 hours ago

Daftar Tunggu Antrean Haji di Kubu Raya Capai 24 Tahun

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar manasik dan pelepasan 325 Jemaah Calon…

5 hours ago

Polres Kubu Raya Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Satu Tingkat Aiptu Soponyono

KalbarOnline, Kubu Raya - Bertugas tanpa cacat, berdedikasi hingga akhir dan melayani masyarakat dengan tulus…

5 hours ago

Halal Bihalal dan Milad ke 27 MABM Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari menghadiri Halal Bihalal dan…

5 hours ago

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

19 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

19 hours ago