Categories: Internasional

Ditangkap Militer Myanmar, Aung San Suu Kyi Menghilang

KalbarOnline.com – Keberadaan Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, serta para pemimpin Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) lainnya masih belum diketahui sejak mereka ditangkap pada Senin (1/2) dini hari dalam kudeta oleh militer.

Dikutip dari Antara, pihak militer tidak memberikan informasi tentang di mana mereka ditahan atau bagaimana kondisi mereka. Jalan-jalan di Myanmar sepi selama pemberlakuan jam malam untuk menghentikan penyebaran virus Korona. Pasukan dan polisi anti huru-hara mengambil posisi di ibu kota, Naypyitaw, juga di kota pusat perdagangan utama, Yangon.

Pada Selasa pagi, sambungan telepon dan internet berjalan kembali tetapi tempat-tempat perbelanjaan yang biasanya ramai malah sepi. Bandara di pusat komersial Yangon ditutup.

Bank-bank mengatakan mereka akan buka kembali pada Selasa setelah menangguhkan layanan pada Senin.

Jenderal Min Aung Hlaing, yang hampir pensiun, menjanjikan pemilu yang bebas dan adil serta penyerahan kekuasaan kepada partai pemenang. Namun, ia tidak memberikan memberikan kerangka waktu soal pelaksanaan janji tersebut.

Sebelumnya dalam pernyataan yang disiapkan untuk mengantisipasi penangkapannya, Suu Kyi menyerukan protes terhadap kediktatoran militer.

Dalam mengonsolidasikan kudeta, junta militer mencopot 24 menteri dan menunjuk 11 orang pengganti untuk mengawasi berbagai kementerian, termasuk keuangan, pertahanan, urusan luar negeri, dan dalam negeri.

Biksu Buddha Shwe Nya War Sayadawa, yang dikenal karena dukungannya yang terang-terangan kepada NLD, berada di antara mereka yang ditangkap pada Senin. Biksu adalah kekuatan politik yang kuat di Myanmar, negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha.

Salah satu keprihatinan utama para diplomat PBB adalah nasib Muslim Rohingya serta kelompok-kelompok etnis minoritas lainnya, yang diusir dari negara itu oleh militer dan tinggal di kamp-kamp pengungsi di negara tetangga.

Bangladesh, yang menampung sekitar satu juta orang Rohingya, menyerukan “perdamaian dan stabilitas”.

Bangladesh berharap proses untuk memulangkan para pengungsi dapat bergerak maju.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

7 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

9 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

10 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

10 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

10 hours ago