Terkait Israel, Menantu Trump Masuk Nominasi Peraih Nobel Perdamaian

KalbarOnline.com – Mantan penasihat senior Gedung Putih sekaligus menantu Donald Trump, Jared Kushner, diusulkan sebagai penerima Nobel Perdamaian terkait perannya dalam negosiasi pembukaan hubungan diplomatik Israel dengan negara-negara Arab. Kushner masuk nominasi bersama wakilnya, Avi Berkowitz.

Usulan tersebut diajukan oleh seorang pengacara Amerika Serikat, Alan Dershowitz, atas kapasitasnya sebagai profesor emeritus di Sekolah Hukum Harvard.

Kushner sendiri dalam sebuah pernyataan dirinya merasa sangat terhormat atas pengusulan dirinya untuk mendapatkan penghargaan tersebut yang akan diumumkan pada Oktober mendatang.

Baca Juga :  Inggris Akan Gelar KTT G7 secara Langsung di Cornwall pada Juni 2021

Seperti diketahui, Kushner dan Berkowitz, yang pernah menjadi utusan khusus untuk Timur Tengah, merupakan tokoh-tokoh kunci dalam perundingan perjanjian normalisasi hubungan antara Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.

Keempat perjanjian yang dikenal dengan Abraham Accords itu diumumkan secara terpisah dalam kurun waktu empat bulan, mulai Agustus hingga Desember 2020. Perjanjian tersebut menjadi terobosan diplomatik paling signifikan di Timur Tengah sejak 25 tahun terakhir seiring dengan konfrontasi sejumlah negara di kawasan itu dengan Iran.

Baca Juga :  Seruan Boikot Produk Buatan Israel Meluas di Indonesia dan ke Berbagai Negara

Terkait hal itu, pemerintahan Presiden Joe Biden diperkirakan akan mengkaji semua perjanjian keamanan nasional yang dicapai pada masa pemerintahan Trump, termasuk mengenai pasokan senjata untuk Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

Sejumlah legislator memprotes perjanjian dengan Maroko karena untuk mencapainya, AS harus mengakui kedaulatan Maroko di kawasan sengketa di Sahara Barat.

Selain Kushner dan Berkowitz, nominasi lainnya adalah pembangkang Rusia Alexei Navalny, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan aktivis peduli iklim Greta Thunberg.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment