Tragedi di Indianapolis, Remaja 17 Tahun Tega Bunuh Keluarganya

KalbarOnline.com – Aksi sadis remaja asal Indianapolis, Amerika Serikat (AS), mengejutkan publik nasional dan internasional. Raymond Childs III dijatuhi enam dakwaan pembunuhan, satu percobaan pembunuhan, dan kepemilikan senjata ilegal. Korban pembantaian dari pemuda 17 tahun tersebut adalah keluarganya sendiri.

Tragedi itu terjadi pada Minggu malam (24/1) lalu di Jalan Adam, ibu kota Negara Bagian Indiana. Pemuda tersebut dikabarkan pulang ke rumah dari rumah pacarnya setelah ditelepon sang ayah, yang juga bernama Raymond. Entah bagaimana, masalah sepele Raymond III yang pergi tanpa izin orang tua itu jadi besar.

”Dia (Raymond III) menembak Elijah!” teriak Rita Childs. Pernyataan tersebut adalah kesaksian dari adik laki-laki Raymond III, 15, satu-satunya penyintas dalam tragedi itu, menurut Indianapolis Star. Polisi tidak mengungkap satu-satunya anggota keluarga yang selamat tersebut.

Baca Juga :  Trump Merasa Sembuh Total, Segera Lanjutkan Kampanye, Ejek Joe Biden
Raymond Childs III dan senjata api yang digunakan untuk membunuh keluarganya (KonnieMoments)

Malam itu sang ayah Raymond Childs Jr, 42; ibu tiri Kezzie Childs, 42; Elijah Childs, 18; dan Rita Childs, 13; ditemukan meninggal dengan luka tembak. Kiara Hawkins, 19, kekasih Elijah, juga meninggal dalam keadaan hamil. Janinnya yang akan masuk jadwal bersalin pekan depan tak bisa bertahan. Calon bayi tersebut juga masuk dalam dakwaan pembunuhan oleh Raymond III.

Baca Juga :  Wapres Mike Pence Aman Ikut Debat, Joe Biden Minta Ditunda

Menurut aturan di Indiana, Raymond III bakal diperlakukan sebagai terdakwa dewasa meski masih belum cukup umur. Itu pengecualian bagi pelaku pembunuhan. Namun, dia tak bakal mendapatkan hukuman mati dan maksimal diganjar penjara seumur hidup.

Kepala Indianapolis Metro Police Randal Taylor menyatakan, ini adalah penembakan masal terparah dalam satu dekade terakhir. Dia juga heran karena persoalan dimarahi lantaran pergi tanpa izin bisa berujung pembunuhan.

”Saat ini kami masih memeriksa kondisi mental pelaku. Atau adakah insiden di masa lalu yang menjadi penyebab peristiwa kali ini,” imbuh Mears.

Saksikan video menarik berikut ini

Comment