Pencegahan Penularan Covid-19 Harus Dimulai dari Keluarga

KalbarOnline.com – Dalam beberapa hari terakhir, kasus positif Covid-19 meningkat rata-rata 10 ribu per harinya. Dan, mayoritas penularan terjadi di lingkungan keluarga. Oleh karenanya, masyarakat perlu melakukan perubahan perilaku akan penerapan protokol kesehatan.

Sesuai arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), masyarakat diminta menerapkan 3M yakni wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun, dan wajib menjaga jarak serta hindari kerumunan.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pun mengatakan bahwa dalam hal mitigasi, keluarga adalah sumber daripada semua pencegahan penyebaran virus.

“Keluarga menjadi sentral dari pencegahan covid ini, kenapa begitu, sebelum keluarga itu menjadi kluster, itu mungkin (penyebaran) di kantor atau mungkin di pasar dan sebagainya, yang perlu kita sadari bersama bahwa dari ini (keluarga), klaster satu dengan yang lain ketemu di keluarga,” ujar Hasto beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Dua Penumpang Lion Air yang Positif Covid Akui Gunakan Surat Negatif PCR Palsu

Oleh karena itu, faktor keluarga tidak bisa dihindari untuk ditingkatkan pemahaman akan Covid-19, sehingga ketika ingin melakukan suatu pendekatan pencegahan di tingkat hulu, maka sebetulnya keluarga lah yang menjadi pusat bertemu dari semua klaster.

“Inilah pentingnya keluarga, karena bagaimanapun juga, tempat berkumpulnya mereka yang ada kelompok-kelompok ke mana saja (klaster), dia beraktivitas kembali adalah ke keluarga ya,” terangnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Dokter Nasional, PT WHW Gelar Tes Usap PCR TCM Gratis ke Puluhan Tenaga Medis RSUD Agoesdjam Ketapang

Hasto menambahkan bahwa klaster keluarga yang patut untuk dilakukan suatu treatment intervensi. “Ketika keluarga ini kita kuatkan pemahaman anak-anak yang ada dalam keluarga, bisa menjaga orang tuanya atau neneknya yang dia itu adalah punya komorbid atau resiko tinggi,” ujarnya.

“Maka InsyaAllah sukses lah kita mencegah mortalitas untuk orang-orang komorbid, karena memang mortalitasnya mayoritas dari orang-orang yang memiliki komorbid. Keluarga menjadi peran kunci,” tambah Hasto.

Saksikan video menarik berikut ini

Comment