Bisakah Kehamilan Dirasakan Sebelum Terlambat Menstruasi?

Berdoa dan berusaha tentu menjadi “jalan ninja” bagi setiap pasangan suami agar segera mendapatkan buah hati. Setelah keduanya sudah dilakukan, di masa penantian ini Mums bisa juga lho, mendeteksi tanda-tanda baik bahwa pembuahan berhasil terjadi dan mungkin saja menjadi tanda positif di test pack nanti. Apa saja ya?

Tanda-tanda Awal Kehamilan

Kebanyakan wanita memang tidak akan langsung mengetahui kapan tepatnya dirinya sudah mulai hamil. Umumnya, Mums akan mulai menyadarinya ketika sudah terlambat menstruasi dan dokter akan menghitung usia kehamilan Mums dari hari pertama haid terakhir (HPHT), yang mana itu adalah 14 hari setelah sel telur dan sel sperma bertemu (konsepsi).

Walau begitu, bukan tak mungkin lho, Mums bisa merasakan pertanda baik bahwa sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma dan fase kehamilan awal sudah terjadi. Beberapa tanda tersebut antara lain:

  • Kram dan perdarahan implantasi

Banyak sekali wanita yang terkecoh bahwa kram yang dirasakan adalah pertanda datangnya menstruasi. Padahal bisa saja, ini adalah kram yang terjadi saat embrio menanamkan dirinya ke dinding rahim dan terjadi kira-kira pada waktu yang sama saat menstruasi biasanya dimulai.

Selain kram di area perut bawah, sekitar 25 persen wanita mungkin melihat sedikit pendarahan sekitar waktu implantasi. Ini disebut pendarahan implantasi, dan warnanya cenderung lebih terang dan cair daripada pendarahan menstruasi.

  • Peningkatan suhu tubuh basal

Suhu basal tubuh adalah kondisi suhu tubuh pada pagi hari sebelum Mums mulai beraktivitas. Biasanya, perubahan pada suhu basal tubuh akan terjadi sekitar 12 hingga 24 jam setelah ovulasi atau masa subur tengah berlangsung. Umumnya, suhu tubuh Mums saat tak berovulasi berkisar antara 35,5ºC hingga 36ºC, tergantung pada individu hingga suhu tempat tinggalnya.

Setelah telur sudah dilepaskan oleh indung telur (ovarium), rata-rata suhu basal akan mengalami kenaikan sekitar 0,5ºC. Jika hamil, suhu tubuh akan tetap tinggi hingga melalui trimester pertama. Sementara jika tidak, suhu basal tubuh akan kembali normal saat menstruasi terjadi.

Ingat, pengukuran suhu basal tubuh bukan untuk menentukan kapan Mums perlu berhubungan intim, melainkan untuk memberi tahu jika ovulasi sudah terjadi.

Baca Juga :  Kisah Warga Indonesia Setelah Jalani Pembedahan Lutut dengan Teknologi ROSA di KPJ Kuching

Fluktuasi hormon dapat menyebabkan payudara membengkak, terasa lembut, lebih sensitif jika terkena pakaian dalam/baju, atau atau gatal. Biasanya gejala ini dirasakan paling dini 1-2 minggu setelah pembuahan.

  • Kelelahan

Perubahan hormon, terutama peningkatan tajam progesteron selama tahap awal kehamilan, dapat membuat Mums mengantuk sepanjang hari. Kelelahan ini bisa dirasakan segera setelah 1 minggu setelah pembuahan.

  • Sakit kepala

Kadar hormon yang meningkat juga dapat memicu sakit kepala di awal kehamilan, meskipun tahap kemunculannya dapat bervariasi.

  • Menginginkan makanan tertentu

Istilah yang biasanya juga disebut ngidam ini, kemunculannya memang bervariasi. Ada yang merasakan dorongan kuat untuk makan makanan tertentu setelah tahu hamil, namun banyak juga yang menginginkan sesuatu yang sangat spesifik dimulai sejak kehamilan dini.

  • Enggan untuk makan makanan tertentu

Kebalikan dari kondisi “ngidam”, bau atau rasa dari beberapa makanan bisa membuat Mums kehilangan nafsu makan atau merasa mual.

Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan Jika Ada Benjolan di Payudara

  • Lebih sering buang air kecil

Dorongan untuk lebih sering buang air kecil lebih merupakan tanda kehamilan pada sebagian wanita. Ini mungkin karena peningkatan kadar hormon kehamilan dalam tubuh, yang meningkatkan aliran darah di ginjal dan daerah panggul.

  • Perubahan suasana hati

Perubahan suasana hati yang signifikan juga bisa menjadi tanda awal kehamilan. Walau begitu, kondisi ini tentu saja juga bisa disebabkan oleh banyak faktor dan tidak bisa serta merta dijadikan patokan pasti Mums hamil/tidak.

  • Mual-muntah

Jika pembuahan berhasil terjadi, Mums bisa saja merasakan mual-muntah paling cepat 2 minggu setelah pembuahan. Hal ini bisa berlangsung kapan saja sepanjang hari, tidak hanya terbatas di waktu tertentu, misal pagi hari.

  • Merasa tidak enak badan tanpa penyebab yang jelas

Beberapa calon ibu tidak dapat menjelaskan gejala atau perubahan tertentu dalam tubuhnya, tetapi secara naluriah mereka merasakan ada sesuatu yang berbeda.

Kondisi tersebut digambarkan seperti tidak merasa seperti dirinya sendiri atau merasa tidak enak tanpa penyebab yang jelas, yang mana bisa saja menjadi indikasi perubahan hormonal.

Baca Juga :  Sering Memijat Kaki, Ternyata Ini Manfaatnya!

Beberapa wanita juga merasa pusing atau mudah limbung di awal kehamilan, seringkali ketika bangun setelah berbaring. Gejala ini mungkin disebabkan oleh perubahan pembuluh darah yang membawa oksigen ke otak.

Baca juga: Ternyata Bayi Sudah Mulai Belajar Sejak Dalam Rahim!

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Uji Kehamilan?

Terlepas dari beberapa tanda kehamilan awal yang mungkin Mums rasakan, melakukan uji kehamilan dengan test pack tetaplah diperlukan. Dr. Yassin Bintang, Sp.OG (K)FER menekankan, bahwa seseorang baru bisa dinyatakan hamil jika test pack menunjukkan hasil positif. Setelah hasil tersebut didapatkan, Mums sebaiknya melanjutkan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk menghitung Hari Perkiraan Lahir (HPL) berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir serta hasil USG.

Lalu, kapan sebaiknya melakukan uji kehamilan dengan test pack? Jika tak sabar menunggu hingga Mums terlambat datang bulan, test pack paling dini bisa dilakukan pada 4-5 hari sebelum tanggal menstruasi Mums.

Di masa tersebut, hormon kehamilan yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG), yang diproduksi oleh plasenta mulai terbentuk di dalam tubuh setelah implantasi. Meskipun implantasi dapat terjadi di awal siklus menstruasi, tetap diperlukan waktu agar jumlah hormon hCG tinggi, sehingga dapat dideteksi melalui tes darah atau urine.

Penting diingat, melakukan tes kehamilan terlalu dini dapat memberikan hasil yang tidak akurat. Seorang wanita hamil mungkin saja masih bisa mendapatkan hasil negatif jika kadar hCG belum terlalu tinggi. Positif palsu juga mungkin terjadi jika seorang wanita melakukan tes dengan tidak benar, mengalami kehamilan kimiawi (keguguran sangat awal yang terjadi ketika sel telur sudah dibuahi tetapi gagal ditanamkan sepenuhnya di dalam rahim), atau menggunakan obat hormonal tertentu sebagai bagian dari perawatan kesuburan.

Lagi-lagi, kesabaran adalah kunci dalam perjalanan fertilitas Mums dan Dads. Jadi, jangan keburu menyerah, ya!

Baca juga: Berdarah saat Berhubungan Seks Ketika Hamil? Ini Penyebabnya!

Referensi:

Medical News Today. 5 Days Past Ovulation.

Healthline. Implantation.

Web MD. Conception.

Comment