Mums, Yuk Tetap Aktif dan Jangan Lupakan Pentingnya Postur Tubuh yang Tepat Selama Hamil!

Momen kehamilan yang diwarnai dengan sejumlah perubahan pada tubuh Mums memang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan. Akan tetapi, jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk Mums tidak aktif bergerak, ya. Sebaliknya, rutin melakukan aktivitas fisik dibarengi dengan menerapkan postur tubuh yang tepat selama hamil justru dapat membantu tubuh Mums tetap bugar dan sehat!

Baca juga: Berapa Kebutuhan Kalsium Ibu Hamil?

Manfaat Melakukan Aktivitas Fisik Selama Hamil

Rutin melakukan aktivitas fisik memiliki banyak manfaat untuk Mums selama hamil, bahkan hingga waktu persalinan. Secara lebih rinci, berikut sejumlah manfaat melakukan aktivitas fisik selama hamil:

  • Membuat tubuh lebih kuat dan fleksibel.
  • Membantu Mums mengatasi beberapa ketidaknyamanan yang timbul selama hamil, seperti pembengkakan, kram kaki, sesak napas, sakit punggung, varises, dan sembelit.
  • Memberikan tubuh Mums lebih banyak energi.
  • Membantu mengurangi stres.
  • Mendukung kesehatan sistem pencernaan.
  • Meningkatkan mood dan kepercayaan diri Mums.
  • Meningkatkan kualitas tidur.
  • Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
  • Menjaga berat badan yang sehat selama hamil.
  • Membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan risiko terkena diabetes gestasional.

Jangan Lupa Jaga Postur Tubuh Selama Hamil

Aktivitas fisik yang rutin selama hamil sangat diperlukan untuk menjaga tubuh Mums tetap bugar. Namun, selain aktivitas fisik, Mums juga tidak boleh mengabaikan postur tubuh yang tepat nih selama hamil. Salah satunya saat Mums sedang duduk.

Postur tubuh yang salah selama hamil tidak hanya dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan, melainkan juga dapat membahayakan bayi. Pada tahap akhir kehamilan, rasa nyeri akibat postur tubuh yang salah bisa semakin meningkat karena hormon mulai melunakkan ligamen dan tendon pada persendian.

Dampak buruk lain dari postur tubuh yang kurang tepat selama hamil adalah dapat memicu komplikasi dan iritasi sendi, bahkan hingga setelah melahirkan. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memengaruhi fungsi tubuh, seperti saluran pencernaan dan pernapasan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga postur tubuh yang baik selama kehamilan untuk meredakan ketegangan di punggung, bahu, leher, dan pinggul, serta membantu bayi berada pada posisi lahir yang benar.

Baca Juga :  Menstruasi Selalu Maju Artinya Subur?

Lantas, bagaimana sih postur tubuh saat duduk yang tepat selama hamil? Berikut uraiannya!

  1. Saat duduk, pastikan posisi punggung Mums lurus dengan bagian bahu ditarik ke arah belakang dan ke bawah. Seluruh bagian bokong harus menyentuh alas duduk dan sandaran kursi.
  1. Letakkan kaki pada posisi rata di lantai. Lutut dan pinggul harus berada pada sudut 90 derajat. Bagian telinga harus sejajar dengan bahu dan pinggul.
  2. Pilih jenis kursi yang bertekstur keras dan bersandaran tegak untuk diduduki. Bantal lembut atau gulungan handuk kecil dapat ditempatkan pada belakang punggung bawah (di lekukan punggung) untuk penyangga tambahan.
  1. Pastikan kaki tidak menggantung ketika duduk.
  1. Jika Mums duduk dalam waktu yang lama, usahakan untuk melakukan senam kaki sederhana atau setidaknya menggerakkan kaki dan berjalan selama beberapa menit, guna melancarkan sirkulasi darah dan menghindari kram.
  1. Setiap kali Mums ingin berdiri dari posisi duduk, usahakan untuk menggeser bokong terlebih dulu ke sisi pinggir kursi dan angkat tubuh dengan posisi kaki lurus. Hindari berdiri dengan posisi membungkuk ke depan.
  1. Jika Mums diharuskan untuk duduk selama bekerja. Sesuaikan ketinggian kursi dengan meja, sehingga Mums dapat meletakkan lengan dan siku pada meja. Ini akan membantu merelaksasi bahu Mums.
Baca juga: Menjaga Postur Tubuh saat Hamil

Penuhi Kebutuhan Kalsium dan Vitamin D untuk Menjaga Tulang Tetap Sehat Selama Hamil

Aktivitas fisik serta postur tubuh yang tepat selama hamil sangat diperlukan untuk mendukung kesehatan, termasuk menjaga kondisi tulang Mums. Perlu diketahui, kebutuhan kalsium akan meningkat ketika Mums sedang hamil, yakni mencapai 1.200-1.300 mg per hari.

Kekurangan asupan kalsium harian dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi menurunnnya kepadatan tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh, keropos, dan mudah patah.

Selain Kalsium, tidak kalah pentingnya adalah vitamin D. Vitamin D memiliki peranan penting dalam membantu penyerapan kalsium dari makanan, memastikan pembentukan tulang baru dan mineralisasi tulang berjalan dengan baik serta menjaga daya tahan tubuh dan memelihara kekuatan otot. Adapun asupan vitamin D dibentuk di kulit dengan bantuan sinar UVB yang dapat ditemui sekitar jam 11-1 siang tanpa penggunaan tabir surya. [1]

Baca Juga :  29 persen Remaja Putri di Pontianak Alami Anemia

Berikut kebutuhan vitamin D harian berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi 2019 yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan: [2]

Mums, Yuk Tetap Aktif dan Jangan Lupakan Pentingnya Postur Tubuh yang Tepat Selama Hamil! 2

Wanita memiliki risiko 4 kali lebih tinggi mengalami kondisi ini dibanding pria. Dan faktor risiko pada wanita akan semakin meningkat ketika hamil. Karenanya, selain melakukan aktivitas fisik dan menerapkan postur tubuh yang tepat, Mums juga perlu selalu mencukupi kebutuhan kalsium harian dengan mengonsumi suplemen kalsium, seperti CDR.

CDR Packshot - GueSehat

CDR adalah suplemen kalsium yang telah dipercaya selama lebih dari 50 tahun oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya kalsium, CDR juga mengandung vitamin C, D, dan B6. Diformulasikan dalam bentuk tablet effervescent yang mudah larut, tubuh pun akan menyerap kalsium dengan lebih baik.

Kalsium merupakan salah satu zat yang sulit larut dan sulit diserap dalam saluran pencernaan, bentuk effervescent membantu meningkatkan kelarutan kalsium sehingga memudahkan penyerapannya di usus. CDR tersedia dalam rasa jeruk serta fruit punch yang segar, sehingga tidak akan membuat Mums merasa mual saat mengonsumsinya.

CDR dapat mulai dikonsumsi kapan saja bahkan sejak sebelum kehamilan untuk mempersiapkan cadangan kalsium bagi tumbuh kembang janin dengan baik. CDR dapat dikonsumsi bersamaan dengan susu untuk masa kehamilan, multivitamin & obat-obatan namun sebaiknya diberikan jeda sekitar 2 jam sebelum atau sesudah mengkonsumsi CDR. Silahkan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau bidan yang menangani.

Yuk, Mums selalu jaga kesehatan tulang agar mums bisa tetap sehat dan terus aktif bearktivitias selama hamil dengan rutin mengonsumsi CDR setiap hari bila perlu. Kalau ga sekarang, kapan lagi? (AS)

Baca juga: Ini 5 Buah yang Mengandung Kalsium untuk Ibu Hamil

Referensi:

  1. International Osteoporosis Foundation
  2. Depkes. Tabel Angka Kecukupan Gizi. 2019

Comment