Categories: Kabar

Banjir Terjang 8 Kecamatan di Pandeglang Banten

KalbarOnline.com – Banjir menerjang sebagian wilayah di Kabupaten Pandeglang. Delapan kecamatan dilaporkan tergenang sejak Rabu (27/1/2021) dengan ketinggian bervariasi. Delapan kecamatan itu meliputi Kecamatan Labuan, Carita, Patia, Pagelaran, Munjul, Panimbang, Sobang, dan Sukaresmi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mengungkap, wilayah paling parah terjadi di Desa Idaman, Kecamatan Patia dengan ketinggian hampir 1 meter. Akibat banjir tersebut, lebih dari 500 Kepala Keluarga (KK) terendam.

“Ketinggian baru selutut. Paling parah di (Desa) Idaman. Banjir baru 2 hari, sejak kemarin, Rabu (27/1/2021),” kata Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Surya Darmawan, Kamis dilansir dari RRI (28/1/2021).

Menurut Surya, di samping intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, penyebab utama banjir karena rusaknya lingkungan di hulu seperti di Gunung Karang, Pulosari, dan Gunung Kencana di Kabupaten Lebak.

“Penyebabnya sebetulnya vegetasi tanaman di hulu sudah berkurang, harus ada reboisasi-reboisasi. 8 kecamatan ini sebagian hulunya ada di Gunung Pulosari dan Gunung Karang. Dan ada juga dari Gunung Kencana, Lebak seperti Kecamatan Munjul,” bebernya.

“Banjir karena meluapnya sungai-sungai yang melintasi kawasan terdampak, seperti Sungai Cilemer, Ciliman, Cilatak, dan Cipunten Agung,” sambung Surya.

Meski tergenang banjir, namun ratusan KK itu masih bertahan di rumahnya masing-masing. Mereka enggan dievakuasi karena menilai banjir sudah menjadi hal yang biasa mereka alami. BPBD pun saat ini hanya mengirimkan sejumlah logistik untuk kebutuhan hidup korban banjir serta menyiagakan personel untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang lebih parah.

“Saat ini masyarakat masih bertahan. Karena mereka bilang sudah biasa menghadapi banjir tahunan. Yang dilakukan, pertama menyiagakan peralatan di wilayah genangan. Kalau sewaktu-waktu meninggi kami lakukan evakuasi. Kedua adalah mengirimkan logsitik. Saat ini sedang didistribusikan,” jelasnya.

Selain menggenangi pemukiman warga, banjir juga merendam ratusan hektare lahan sawah warga, seperti di Kecamatan Pagelaran. Banjir merendam delapan blok area persawahan dengan luasan mencapai 115 hektare. Bahkan dibeberapa titik juga terjadi peristiwa tanah longsor dan pohon tumbang.

“Dibeberapa titik ada pohon tumbang, tanah longsor seperti di Cisata, Jiput, dan Carita,” tandasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

7 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

9 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

9 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

9 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

9 hours ago