Categories: Nasional

Tekan Angka Covid-19, Jokowi Minta Karantina Wilayah Hingga RT/RW

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengubah strategi dalam penananganan Covid-19 agar berjalan lebih baik. Yakni dengan karantina wilayah terbatas sampai tingkat mikro di lingkup Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Hal ini diungkapkan  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Muhadjir,  pembatasan di tingkat hulu ini diminta untuk lebih diawasi. “Terutama level hulu, langkah untuk melakukan karantina terbatas, kemudian tracing tracking testing, dan tentu saja protokol kesehatan 3M dan pengobatan pada mereka yang berstatus sebagai penyandang Covid-19,” jelasnya dalam siaran pers, Rabu (27/1).

Muhadjir pun menjelaskan lebih detil, karantina terbatas rencananya akan dilakukan untuk mendalami kasus yang ada di suatu wilayah. Kemudian melakukan pemisahan masyarakat berstatus positif dengan dilakukan isolasi mandiri atau isolasi kolektif. Untuk teknis karantina terbatas, kata dia masih akan dibahas lebih lanjut.

Baca Juga: Ketika Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Blusukan Cek Prokes

“(Teknisnya) Kita akan terus atur. Dan sebetulnya presiden sudah memesan agar sungguh-sungguh diterapkan karantina terbatas, kemudian isolasi mandiri, dan kalau tidak memungkinkan dilakukan isolasi kolektif secara terpusat,” imbuhnya.

Selain itu, langkah lain yang tengah dilakukan pemerintah pusat adalah pengalokasian tempat tidur untuk pasien Covid-19. Menurut dia, selama ini mayoritas rumah sakit masih belum optimal dalam mengalokasikan tempat tidur dan ruang perawatan untuk pasien Covid-19.

“Yang sudah dilakukan pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) itu adalah memberikan edaran ke RS agar melonggarkan alokasi bed untuk pengidap Covid-19. Karena ternyata sebagian besar RS, termasuk RS pemerintah baru di bawah 15 persen menyediakan bed untuk pasien covid. Karena itu sudah ada edaran Menkes tinggal bagaimana ditegakkan,” tutur dia.

Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 di Indonesia tembus 1 juta kasus atau lebih tepatnya 1.012.350 kasus per Selasa (26/1). Tercatat kasus positif bertambah sebanyak 13.094 orang.

“Perkembangan kasus kita evaluasi dan tentu saja ini memerlukan langkah khusus yang berbeda dari yang selama ini telah dilakukan,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

1 hour ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

2 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

3 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

3 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

21 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago