Categories: Kabar

Wakil Ketua Umum Gerindra Tegur Ali Lubis yang Minta Anies Baswedan Mundur

KalbarOnline.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman melayangkan teguran keras sekaligus mengingatkan Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis untuk berhenti membuat komentar terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Teguran keras yang disampaikan Habib-demikian sapaan akrab Habiburokhman, disampaikan melalui akun twitternya, Selasa (26/1/2021) merespon Ali Lubis. “Diam kau,” tulis Habib membalas cuitan Ali.

Adapun cuitan Ali yang dibalas itu berawal dari Ali yang mengomentari cuitan netizen yang melaporkannya kepada akun twitter Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Ali dan akun twitter bernama @hukumdan itu sempat berbalas beberapa cuitan sebelum akhirnya Habib turut membalas cuitan Ali dan memintanya diam.

Saat dikonfirmasi, Habib menyatakan cuitan itu ia tuliskan lantaran Ali yang sudah mendapatkan teguran dari partai karena meminta Anies mundur, masih terus berkomentar di media sosial.

“Itu saya sudah ingatkan, yang bersangkutan agar menahan diri dan tidak banyak komentar lagi. Ternyata masih di media sosial malah meladeni. Saya tegur lagi. Diam kau jangan banyak cakap,” kata Habib saat dikonfirmasi, seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Ia lebih lanjut menyatakan, meski telah membuat pernyataan terkait Anies, partai tidak ada rencana untuk memecat Ali sebagai kader. Sanksi teguran, kata dia, sudah cukup. “Itu kan sanksi udah cukup. Sudah cukup berat. Teguran itu sudah sanksi yang berat ya,” kata dia.

Sementara itu, anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif memastikan partainya mendukung Anies Baswedan sampai masa jabatan sebagai gubernur DKI berakhir.

Hal itu disampaikannya berkaitan dengan pernyataan Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Anies mundur dari jabatannya. “Dukungan itu saya pastikan akan tetap sampai selesai masa jabatan duet Anies-Ariza berakhir,” kata Syarif

Syarif meminta agar pernyataan Ali Lubis itu tidak dikaitkan dengan Partai Gerindra melainkan sebagai pribadi. “Sudah ditegaskan ketua Fraksi dan Ketua Harian DPP bahwa itu pernyataan pribadi dan tidak bisa dikaitkan dengan partai Gerindra. Jangan dikaitkan dengan partai pernyataan Ali Lubis,” kata dia.

Sebelumnya, Ali Lubis mengkritik sikap Anies yang meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek. Menurut dia, sikap itu menimbulkan tanda tanya besar.

Ia pun meminta Anies untuk mundur dari jabatannya sebagai gubernur jika memang tak lagi sanggup menangani pandemi. “Anies nyerah lawan Covid-19 ? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur,” kata Ali sebelumnya. [ind]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

2 hours ago

Hadiri Pembukaan PD-PKPNU, Wabup Ketapang Harap Kader NU Tak Mudah Dipecah Belah

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Pembukaan Kegiatan Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul…

2 hours ago

Wabup Ketapang Jadi Inspektur Upacara Pembukaan TMMD ke-120 di Desa Mayak

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menjadi Inspektur Upacara Pembukaan (TMMD) TNI Manunggal Membangun…

2 hours ago

Sekda Ketapang Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi oleh KPK RI

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan…

2 hours ago

Peringati Hari Buruh Nasional 2024, PLN Tebar Kebaikan untuk Petugas Kebersihan Kebun Raya Banua Banjarbaru

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menyelenggarakan…

2 hours ago

Timnas Garuda U-23 Kalah di Laga Play-off Olimpiade 2024

KalbarOnline, Nasional - Timnas Indonesia U-23 harus memupus harapan untuk tampil di Olimpiade setelah kalah…

3 hours ago