Categories: Internasional

Tiongkok Sebar Teori Baru, Asal Usul Covid-19 Disebut Berasal dari AS

KalbarOnline.com – Media pemerintah Tiongkok melempar teori tentang asal-usul virus Korona yang justru disebut berasal dari laboratorium Amerika Serikat. Tagar ‘American’s Ft. Detrick’ mulai menjadi tren di platform media sosial Tiongkok, Weibo. Tagar itu dimulai oleh Liga Pemuda Komunis dan bertujuan untuk mendorong teori bahwa virus Korona berasal dari laboratorium di pangkalan Angkatan Darat Maryland dan bukan di Wuhan, Tiongkok, seperti konsensus ilmiah.

“Jika Amerika menghormati kebenaran, tolong buka Fort Detrick dan publikasikan lebih banyak informasi tentang 200 atau lebih bio-lab di luar AS, dan izinkan kelompok pakar WHO pergi ke AS untuk menyelidiki asal-usul virus,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying seperti dilansir dari Insider, Selasa (26/1).

Fort Detrick berfungsi sebagai titik nol untuk program senjata biologis AS dari 1943 hingga 1969, ketika secara resmi dihentikan. Media pemerintah Tiongkok sejak Mei telah meminta pihak berwenang untuk melihat lokasi tersebut sebagai kemungkinan asal virus Korona.

Baca juga: Tiongkok Temukan Obat Tradisional Rumput Laut untuk Tangkal Covid-19

Tagar telah viral lebih dari 1,4 miliar kali, menurut AP. Tak hanya itu, Tiongkok juga mempertanyakan keamanan vaksin Pfizer-BioNtech pada orang tua.

Media pemerintah Tiongkok berpendapat bahwa vaksin itu tidak aman untuk orang tua setelah 23 warga Norwegia meninggal setelah pemberian vaksin. Sebuah laporan WHO yang dirilis hari Jumat menemukan bahwa kematian di Norwegia karena individu lansia memang sudah lemah dan informasi yang tersedia tidak mengkonfirmasi adanya kaitan vaksin.

Kasus virus Korona pada manusia pertama yang diketahui ditemukan di Wuhan pada November 2019 dan pada awalnya diyakini terkait dengan Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di kota itu.

Pada bulan-bulan awal pandemi, pejabat pemerintah AS termasuk mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan mantan Presiden Donald Trump mendorong teori konspirasi bahwa virus tersebut telah dibuat di laboratorium di Wuhan sebagai senjata biologis. Sebuah laporan yang diterbitkan oleh peneliti penyakit menular dalam jurnal ilmiah Nature Medicine tidak menemukan bukti bahwa semua jenis skenario berbasis laboratorium masuk akal.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

2 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

3 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

3 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

3 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

21 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago