BMKG: Hujan Ekstrem Melanda Wilayah Indonesia 3 Hari Ke Depan

KalbarOnline.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan ekstrem akan terjadi pada Sabtu (23/1) hingga Selasa (26/1) mendatang. Fenomena alam ini akan melanda wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat dan Papua.

“Hujan ekstrem sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik. Serta hujan deras disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangannya, Minggu (24/1).

Baca Juga :  BPOM-Unpad Simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19

Guswanto tak memungkiri, hujan meningkatkan risiko banjir dengan ketegori menengah di sejumlah daerah pada Dasarian III, atau sepuluh hari ketiga pada Januari 2021. Potensi tersebut telah dianalisis BMKG, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Daerah yang berpotensi terdampak antara lain Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan DI Jogjakarta, serta Jawa Timur bagian tengah dan timur.

Kemudian, Bali bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara. Daerah lain yang berpotensi terdampak ialah Maluku Utara serta Papua Barat wilayah kepala burung dan Papua bagian tengah.

Baca Juga :  KPI: Digitalisasi Penyiaran Harus Bermanfaat Bagi Seluruh Rakyat

Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menyampaikan, informasi ini menjadi upaya mitigasi bagi masyarakat di daerah yang terdampak cuaca ekstrem. Dia mengharapkan masyarakat tetap waspada dan tidak panik mengani fenomena alam ini.

“Ini sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang,” tandas Guswanto.

Comment