Categories: Internasional

Peneliti AS: Dibanding Vaksin Barat, Sinovac Kurang Transparan

KalbarOnline.com – Sejumlah negara mulai melaksanakan vaksinasi dengan vaksin Covid-19 dari Sinovac, perusahaan farmasi Tiongkok, bernama CoronaVac. Setidaknya sejumlah negara memberikan Izin Penggunaan Darurat (EUA) atas vaksin tersebut seperti Turki, Indonesia, dan Brasil. Namun efektivitas hingga kemanjuran vaksin Sinovac terus dibandingkan dengan vaksin Barat karena masih minimnya data dan keterbukaan perusahaan farmasi tersebut.

Hampir dua minggu lalu, para peneliti yang menjalankan uji coba tahap akhir untuk vaksin Sinovac di Brasil mengumumkan bahwa vaksin tersebut 78 persen efektif melawan Covid-19. Itu terdengar cukup mengesankan. Kemudian, minggu lalu, para peneliti merevisi angka tersebut, mengatakan vaksin hanya memiliki tingkat kemanjuran sebesar 50 persen.

Seorang ahli biostatistik di University of Florida, AS, Natalie Dean, mengatakan itu semua tergantung pada bagaimana mendefinisikan kemanjuran. “Ketika kita berbicara tentang kemanjuran vaksin, seringkali kita berpikir tentang satu angka, tetapi sebenarnya ada banyak jenis kemanjuran yang berbeda,” jelas Dean seperti dilansir NPR.

Baca juga: Kabar Baik, WHO Bakal Keluarkan Izin Darurat untuk 7 Vaksin Covid-19

Dean mengatakan vaksin biasanya bekerja paling baik untuk mencegah penyakit parah. Itulah yang ditemukan uji coba di Brasil dengan kemanjuran atau efikasi 78 persen. Akan tetapi ketika para peneliti memasukkan apa yang mereka sebut gejala sangat ringan, maka tak heran jika keefektifan vaksin turun menjadi 50 persen.

“Karena peneliti cenderung memasukkan kasus yang lebih ringan dan ringan, wajar jika melihat sedikit penurunan dalam kemanjuran vaksin,” kata Dean.

Baca juga: Singgung Kematian Terkait Vaksin Pfizer, Duterte Pilih Puji Sinovac

Sinovac sedang melakukan uji coba vaksinnya di berbagai negara, tetapi perusahaan belum merilis banyak datanya. Seorang peneliti vaksin dan ahli imunologi di Weill Cornell Medicine,
John Moore, mengatakan bahwa kurangnya keterbukaan telah mempersulit para ilmuwan yang tidak terlibat dalam uji coba vaksin Sinovac untuk mengetahui dengan tepat apa yang terjadi.

“Ini sains melalui siaran pers, orang Tiongkok secara karakteristik kurang transparan,” kritik Moore.

Meski begitu, dari data yang ada, Moore mengatakan bahwa vaksin Sinovac tidak seefektif dari Moderna dan Pfizer. Vaksin mereka terlindungi dari penyakit Covid-19 bergejala, dari ringan hingga parah, sekitar 95 persen.

Moore mengatakan itu tidak mengherankan. Sebab data sebelumnya telah menunjukkan bahwa vaksin dari Moderna dan Pfizer, keduanya menggunakan teknologi baru yang disebut mRNA, memicu respons antibodi yang lebih kuat daripada vaksin Sinovac, yang menggunakan versi SARS-CoV-2 yang tidak aktif untuk menginduksi respon imun.

Direktur Pusat Pendidikan Vaksin dan anggota dewan penasehat vaksin Food and Drug Administration (FDA) Dr. Paul Offit menilai tujuan dari vaksin ini adalah untuk menjauhkan seseorang dari rumah sakit. “Dan, menjauhkan Anda dari kamar mayat,” tukas Paul.

Akan tetapi, vaksin Sinovac memang menawarkan keuntungan lain. Perusahaan memiliki kemampuan untuk memproduksi vaksin dalam jumlah besar. Negara-negara kaya telah mendapatkan bagian terbesar dari dosis vaksin, dan permintaan global diperkirakan akan melebihi pasokan vaksin dari Moderna dan Pfizer untuk beberapa bulan mendatang.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

1 hour ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

1 hour ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

1 hour ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

1 hour ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

6 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago