Dibantai No 1 Indonesia, Pemain Denmark: Susah Lawan Ganda Kelas Dunia

KalbarOnline.com-Ganda putri nomor satu Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil tampil sangat konsisten pada dua turnamen pembuka 2021.

Pada Thailand Open I alias Yonex Thailand Open 2020 yang berakhir pekan lalu, Greysia/Apriyani sukses menjadi juara. Sedangkan di Thailand Open II yang bernama resmi Toyota Thailand Open 2020, Greysia/Apriyani sudah menjejak semifinal.

Di laga perempat final hari ini (22/1), Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan Denmark Alexandra Boje/Mette Poulsen dalam dua game langsung dengan skor 21-9, 21-17. Greysia/Apriyani menyelesaikan pertandingan dalam tempo 40 menit.

Ganda Denmark Alexandra Boje/Mette Poulsen saat berhadapan dengan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di perempat final Toyota Thailand Open 2020. (Badminton Photo).

Greysia/Apriyani melakukan aksi dahsyat pada game pertama. Saat tertinggal 4-6, Greysia/Apriyani mencetak 11 angka beruntun dan langsung unggul dalam posisi 15-6. Mendapatkan momentum luar biasa seperti itu, Greysia/Apriyani mudah saja untuk merebut game pertama.

Di game kedua, Greysia/Apriyani memeras keringat lebih banyak. Mereka memang terus unggul. Tetapi, Boje/Poulsen memberikan perlawanan yang intens sampai akhir.

“Kami kira, kami bermain cukup solid dalam pertandingan itu. Kira-kira selama 10 menit pada game pertama, kami bekerja dengan sangat keras tetapi sama sekali tidak berdampak apapun,” keluh Poulsen sebagaimana dikutip dari situs resmi BWF.

Baca Juga :  Praveen Jordan Punya Bakat Istimewa, Tapi Masih Dipengaruhi Mood

“Saya kira, pada game kedua, kami lebih punya determinasi. Namun, agak sedikit terlambat untuk mendapatkan kepercayaan diri dan mengimplementasikan game plan kami,” imbuh Poulsen.

Boje menambahkan bahwa mereka sejatinya bekerja sangat keras untuk mendapatkan poin demi poin. Mereka merasa sudah bermain baik, tetapi memang tidak cukup untuk mengalahkan Greysia/Apriyani yang menjadi unggulan kelima turnamen.

“Serangan kami lebih keras di satu sisi lapangan dan kami melakukan keputusan yang baik. Tetapi, melawan pasangan kelas dunia seperti mereka, memang susah sekali untuk mencetak angka,” imbuh Boje.

Sementara itu, Greysia mengatakan bahwa pada game kedua, mereka sempat kesulitan. “Kami melawan angin dan pasangan Denmark tahu benar hal itu. Kami membutuhkan power lebih besar di sana. Kami harus mengatur taktik sehingga mereka (Boje/Poulsen) tidak mampu untuk menyerang kami,” kata Greysia.

Baca Juga :  Harap Jadi Wadah Kaum Muda, Komunitas Skateboarding Kayong Utara Akan Gelar Latihan Bersama

“Kami harus memukul lebih kencang dan sedikit lebih cepat saat melawan angin. Kami memang harus konsisten dengan taktik kami,” imbuh Greysia.

Baca Juga:
Dilibas Juara Dunia Junior dari Indonesia, No 1 Denmark Akui Menderita
Tampil Sangat Memalukan, No 1 Indonesia Dibantai Ganda Prancis
Tunggal Indonesia Tampil Menyedihkan: Sudah Unggul 20-17, Malah Keok

Pada semifinal besok (23/1), Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan lawan sangat berat yakni ganda Korea Selatan yang menempati unggulan ketiga Lee So-hee/Shin Seung-chan. Hari ini, Lee/Shin membekap ganda putri Malaysia Viviah Hoo/Yap Cheng Wen dalam dua game langsung dengan skor 21-13, 21-16.

“Kami akan mencoba yang terbaik melawan pasangan Korea itu. Kami tidak ingin kalah dan kami ingin menang. Itulah energi dan strategi untuk menghadapi mereka,” kata Apriyani.

Comment