Categories: Nasional

Pemerintah Diminta Perketat Regulasi Mutasi Sikapi Banyak Guru PNS Minta Pindah

Pemerintah Diminta Perketat Regulasi Mutasi Sikapi Banyak Guru PNS Minta Pindah

KalbarOnline, Pontianak – Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim meminta agar pemerintah melakukan pengetatan terhadap regulasi yang mengatur mutasi pegawai negeri sipil (PNS). Sebab, dikatakan banyak guru PNS yang meminta dimutasi untuk kembali ke kota.

Perihal mutasi guru, kebijakan ini diatur di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Kemudian, juga tercantum di falam Peraturan BKN Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi.

“Aturannya pemerintah yang membuat, kenapa guru yang disalahkan, mestinya aturannya yang diperketat terkait mekanisme mutasi tadi,” ujarnya seperti dilansir dari JawaPos.com, Rabu (20/1/2021).

ASN juga merupakan milik daerah, jadi kewenangan perizinan ada di sana. Para guru pun seharusnya memiliki minimal tahun pengajaran, seperti minimal 10 sampai 15 tahun, tidak bisa pindah dengan mudah.

Namun, pernyataan yang disampaikan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), menurut Satriwan seakan-akan para guru ini dimutasi dengan mudah. Oleh karenanya perlu adanya pengetatan terkait mutasi tersebut.

“Jadi ngga hari ini diangkat PNS jadi guru, besok langsung mutasi ke Jawa. Jadi ini aturan mereka (pemerintah) yang buat, tapi mereka sendiri yang melanggar lalu menyalahkan guru,” terang Satriwan.

Satriwan menambahkan bahwa menyalahkan guru yang meminta dimutasi bukan jawaban atas persoalan tersebut. Dia meminta agar ASN tidak dengan mudah meminta mutasi yang akhirnya merugikan kualitas pendidikan di daerah yang kekurangan gurunya.

“Pernyataan BKN sebut banyak guru PNS yang rugikan daerah karena minta mutasi ini pernyataan yang menyakiti hati guru,” tutup dia.

Seperti diketahui, Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengkritisi para guru PNS yang meminta dimutasi.

“Lima tahun kemudian mereka minta balik semua dan ribuan jumlahnya, akibatnya apa, di tempat tadi gurunya enggak ada, di Jawa kelebihan guru,” terangnya siaran YouTube Pendidikan VOX Point, Senin (18/1).

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Jadi Irup Peringatan Harkitnas 2024, Wabup Ketapang Bacakan Sambutan Menteri Kominfo RI

KalbarOnline, Ketapang - Dengan mengusung tema "Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Baru," Pemerintah Kabupaten Ketapang menyelenggarakan…

1 hour ago

Staf Ahli Bupati Hadiri Pelepasan Siswa Kelas IX SMPN 1 Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dharma menghadiri acara pelepasan peserta…

1 hour ago

Lupa Matikan Tungku, Satu Rumah di Desa Kubu Hangus Terbakar

KalbarOnline, Kubu Raya - Satu unit rumah bermaterial kayu di Dusun Tok Kaya, Desa Kubu,…

2 hours ago

Tak Terima Disebut Pengangguran dan Jadi Beban, Istri di Kapuas Hulu Babak Belur Dianiaya Suami

KalbarOnline, Putussibau - Satuan Reserse Kriminal Polres Kapuas Hulu menggelar press release tentang kasus tindak…

2 hours ago

Miris, Gadis 14 Tahun Jadi Korban Rudapaksa Tetangga

KalbarOnline, Pontianak - Seorang gadis berusia 14 tahun di Kota Pontianak menjadi korban rudapaksa oleh…

2 hours ago

Jadi Irup Peringatan Harkitnas, Bupati Fransiskus Bacakan Amanat Menteri Budi Arie

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Kebangkitan…

2 hours ago